Berita TTU

Sopir Isteri Bupati TTU Tewas Dipagut Ular, Saksi Kunci: Orangtua Tahu Ipank Dipagut Ular

Saksi kematian sopir Isteri Bupati TImor Tengah Utara (TTU), bernama Hendrikus Mano alias Jarot menegaskan bahwa, orangtua korban dalam hal

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Sopir Isteri Bupati TTU Tewas Dipagut Ular, Saksi Kunci: Orangtua Tahu Ipank Dipagut Ular
POS-KUPANG.COM/HO
Pose kaki korban pasca dipagut ular, Jumat, 17 Desember 2021.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Saksi kematian sopir Isteri Bupati TImor Tengah Utara (TTU), bernama Hendrikus Mano alias Jarot menegaskan bahwa, orangtua korban dalam hal ini Blasius Berek dan Yoneta Suni mengetahui bahwa korban dipagut ular berbisa sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Hal ini terlihat dari upaya kedua orangtua korban saat anaknya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu pada 17/12/2021 lalu.

“Tidak benar kalau orangtua Ipank tidak tahu kalau Ipank digigit ular” ujarnya kepada POS-KUPANG.COM.

Pasalnya, ketika korban berada di Rumah Sakit, ibu korban yang bernama Yoneta Suni sempat datang dan melihat langsung kondisi anaknya. 

Baca juga: Jadwal Terbaru Pekan ke-19 Liga 1, Rabu 12 Januari 2022: Persiraja Banda Aceh vs PSIS Semarang

Pada saat itu, ibu korban sempat mengunyah sejenis ramuan kemudian menempelkan ramuan yang telah selesai dikunyah ke luka bekas pagutan ular berbisa tersebut.

Tidak hanya itu, ibu korban juga sempat mengikat tali gewang (salah satu jenis tali tradisional yang diambil dari pohon yang tumbuh di daratan Pulau Timor) pada pergelangan kaki anaknya tepat pada bekas pagutan ular tersebut. Hal ini dilakukan agar menghambat penyebaran bisa ular ke sekujur tubuh korban.

Jarot menerangkan, pada kesempatan itu juga, korban sempat meminta ibunya untuk memeluk dan mendoakan dirinya.

"Dia sempat omong dan minta mamanya untuk peluk dia," tukasnya.

Baca juga: Berada di Puncak Klasemen, Persib Bandung Berterima Kasih Kepada Arema ? Apa Alasan ?

Lebih lanjut disampaikan Jarot, bekas pagutan ular tersebut tidak hanya diketahui oleh dirinya tetapi diketahui juga oleh semua orang yang melihat korban di TKP maupun di RSUD Kefamenanu.

Selain itu, ucapnya, ayah korban yakni Blasius Berek saat mengetahui anaknya dipagut ular, Blasius bersama pemilik sapi Maximus Bilo dan Beni Bilo sempat mendatangi Agus Talan (orang yang memiliki keahlian menyelamatkan korban pagutan ular) untuk datang menyelamatkan korban.

" Di dia punya kaki kanan itu ada sekitar tiga lubang kecil yang bengkak dan agak biru belau saat di rumah sakit," bebernya

Jarot (saksi) menjelaskan bahwa, pada  23 Desember 2021, keluarga korban yakni bapak korban, Blasius Berek, dua orang paman korban, bapak Maximus Bilo dan adik Beni Bilo, ibunya Jarot  dan orangtua adat dari wilayah Peboko juga melakukan ritual adat di TKP.

Baca juga: Bobotoh Geulis Coblong Harap Ezra Walia dan Victor Saling Mengisi Saat Persib Bentrok Bali United

Tidak hanya itu, orangtua korban juga sempat meminta maaf kepada orangtua Jarot dan pemilik Sapi pasca mendengar penjelasan detail sebab kematian anaknya.

Hal senada disampaikan saksi yang menemani korban hingga ke rumah sakit bernama Li Bilo (anak pemilik sapi).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved