Wawancara Eksklusif
Transformasi Ketua Kadin NTT Bobby Lianto: Dorong Pengusaha Muda Bangun Start Up (Bagian-1)
Anak muda sangat cepat beradaptasi dengan teknologi, dengan digitalisasi, maka dengan murah kita dapat memperkenalkan produk.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - Pengusaha muda Bobby Lianto terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). CEO Sejahtera Grup ini berkomitmen melakukan gebrakan, di antaranya mendorong transformasi ekonomi daerah melalui Kadin. Seperti apa konsepnya? Bagaimana implementasinya? Wartawan Pos Kupang Annie Eno Toda mewawancarai Bobby Lianto dalam acara Ngobrol Asyik Pos Kupang, Jumat 7 Januari 2022. Berikut petikannya:
Bagaimana menurut anda terkait transformasi ekonomi?
Transformasi ekonomi, ini merupakan bagian dari visi misi saya dan tentunya visi misi Kadin NTT, yaitu kita tahu di NTT ini sangat kaya. Kita memiliki kekayaan alam, budaya, kultur dan juga adat istiadat yang luar biasa.
Sehingga pariwisata kita sangat potensial dan sumber daya alam kita yang bagus. Tetapi selama ini kita belum mengelola dengan baik. Kenapa? karena kita melakukannya sendiri-sendiri dan juga kurang pengalaman, informasi, teknologi tentang hal ini.
Sehingga teman-teman di daerah punya bidang bisnis, atau pengusaha di daerah pada umumnya memiliki bisnis umum, kalau bukan pedagang murni, kalau tidak kontraktor, ini yang paling banyak di daerah.
Baca juga: Blak-blakan Ketua KPU RI Ilham Saputra: Pernah Dilobi Peserta Pemilu (Bagian- 1)
Karena mereka akan berharap pada anggaran pemerintah. Ini cukup banyak teman-teman kita di kontraktor dan besar dari kontraktor, kira-kira ini yang paling besar. Kalau tidak, misalnya masuk dalam industri, kita sebut itu investor orang yang mau investasi di bidang industri atau ekspor dan lainnya, tidak begitu banyak.
Inilah yang kita ingin, kita ingin mengajak melakukan satu transformasi di bidang kita, jadi kita tidak seperti biasa, jual dalam perdagangan, karena hasil alam kita banyak, lalu hasil alam kita jual, ini kan sudah terjadi bertahun-tahun, menjual hasil ke Jawa.
Salah satu provinsi yang paling diuntungkan oleh NTT adalah Jawa Timur. Sebab semua hasil bumi kita dikirim menggunakan kapal ke Jawa Timur. Tetapi yang saya sebut dalam transformasi di bidang ekonomi adalah, kita tahu 'transform' berarti kita melakukan perubahan secara total jadi kita tidak hanya menjual barang mentah ke sana (daerah luar NTT) tapi ada industri atau semi industri, apapun itu.
Baca juga: Blak-blakan Ketua KPU RI Ilham Saputra: Menikmati Dibully (Bagian 2/Selesai)
Tapi kita tentu perlu pelajari produknya apa, hasil alam kita, kita harapkan barang ini tidak sekadar barang mentah masuk ke luar negeri atau luar daerah, tapi setidaknya ada proses yang dilakukan di daerah kita NTT, sehingga menambah nilai tambah atau added value dari suatu produk.
Apa yang Pak Bobby sampaikan, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi. Kita tidak lagi ekspor barang mentah ke luar sudah diolah dan lain sebelumnya karena harga akan lebih bagus. Pernyataan Pak Bobby yang akan mendukung pengusaha-pengusaha di daerah, bagaimana caranya?
Kita tahun teman-teman di daerah tentu karena kurang pengalaman informasi, teknologi dan lain lain, sehingga jenis usaha yang tadi itu (berdagang dan kontraktor), tentunya pertama kami akan membuka pemikiran pengusaha-pengusaha di daerah, mengajak mereka untuk mengenal produk-produk atau proses industri, belajar di tempat lain dari tempat lain, negara lain, dari Kadin-kadin lainnya
Baca juga: Pencapaian Vaksin Lansia di Kabupaten Belu Sudah 50,3 Persen
Konkretnya apa yang saya lakukan melalui kadin-kadin di daerah, kita merangkul dan pertama kita harus tahu apa potensi kita, potensi komoditas lokal kita misalnya, saat kita bicara komoditas, setiap daerah memiliki komoditas yang berbeda-beda.
Kami akan survei dan pelajari data itu, setelah itu kami akan ajak teman-teman untuk belajar komoditi-komoditi tadi harus diolah seperti apa, dan kami akan belajar dari daerah lain. Misalnya, kita belajar di Kadin Jawa Timur, kita akan belajar di Sidoarjo atau daerah lain.
Kita akan buka kerja sama itu, kita akan studi banding, kita akan ajak para pengusaha supaya mereka belajar dan tahu ini bisa bikin ini, ini bisa bikin ini. Lalu kita berharap dari studi banding awal itu, terdapat pengetahuan awal, kita akan membangun di daerah kita, bisa bikin industri di daerah kita, ataupun kita dapat mengundang investor untuk masuk ke daerah kita dan kita terlibat. Sehingga ada proses transfer knowledge.
Jadi dengan kerja sama, konsorsium maka dalam proses ekonomi, selain kita dapat keuntungan ekonomi, ada investasi yang masuk, kita pun ikut berinvestasi, dan kita pun ikut belajar, sehingga 5 sampai 10 tahun ke depan kita bisa membuka sendiri
Apakah semua program kerja dari Kadin bersifat kontinyu atau berkelanjutan?
Visi kami adalah melahirkan pengusaha, melahirkan pengusaha-pengusaha baru, kami melihat kelas dan level pengusaha, ada pengusaha UMKM, ada mikro, ada menengah, tapi tahapan ini ada di level menengah dan besar ya, itu ada banyak sekali.
Baca juga: Terungkap Penyebab Tubuh Hotman Paris yang Berubah, Kurus Mata Sayu dan Jarang Bikin Heboh