Aktivitas Lantas Pagi Meningkat di Waingapu, Polres Sumba Timur Kerahkan Anggota ke Jalan 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU ~ Aktivitas lalu lintas pagi di Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur meningkat seiring melandainya kasus Covid-19 di wilayah itu. 

Peningkatan aktivitas lalu lintas pagi juga terjadi seiring kembali diberlakukan sekolah tatap muka sejak Senin, 3 Januari 2022. 

Dalam rangka mengamankan dan menjaga ketertiban lalu lintas di wilayah itu, Polres Sumba Timur kembali melaksanakan kegiatan penjagaan dan pengamanan strong point pada pagi hari. 

Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, pelaksanaan giat pengamanan dan pengaturan lalu lintas itu dilaksanakan sejak Selasa, 4 Januari 2022 kemarin. 

Baca juga: Penegasan Kakanwil Marciana Dominika Jones : ASN Harus Jadi Pelayan Masyarakat

Pihaknya menerjunkan sebanyak 150 personil Polres Sumba Timur termasuk para perwira. 

"Sejak sekolah tatap muka diberlakukan, ada peningkatan aktivitas pagi di jalan. Saya perintahkan mulai Selasa pagi anggota floating di jalan jalan, di titik keramaian dan titik rawan," ujar Kapolres Handrio kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 6 Januari 2022 pagi. 

Perwira polisi dengan dua melati itu menyebut bahwa kegiatan penjagaan dan pengamanan tersebut merupakan kegiatan rutin untuk memberi keselamatan dan kenyamanan pada pengendara. "Ya, sifatnya mengatur pagi," ujar Kapolres Handrio. 

Ia mengaku, kegiatan pengamanan dan pengaturan rutin itu sempat dihentikan selama pandemi Covid-19 karena aktivitas masyarakat yang rendah. 

Kepada masyarakat Sumba Timur, Kapolres Handrio terus memberi himbauan untuk tetap menaati aturan lalu lintas di jalan raya dengan melengkapi seluruh dokumen  serta kelengkapan kendaraan. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak ugal-ugalan dan tetap taat pada protokol kesehatan.

Beberapa warga yang ditemui POS-KUPANG.COM mengaku senang dengan kebijakan pengaturan lalu lintas pagi. Mereka menyebut hal itu baik untuk menciptakan keteraturan di jalan raya. 

"Pagi kan jam ramai. Banyak pengendara yang maunya buru-buru. Kalau tidak diatur maka akan membahayakan, apalagi banyak pengendara kita yang belum sepenuhnya sadar berkendara dan mau menang sendiri di jalan," ujar Elvansius, salah seorang warga Matawai.  (hh) 

Berita Sumba Timur Lainnya :