Berita Sumba Timur
Penegasan Kakanwil Marciana Dominika Jone : ASN Harus Jadi Pelayan Masyarakat
Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Nu
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Kakanwil Marciana Dominika Jone : ASN Harus Jadi Pelayan Masyarakat
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Nusa Tenggara Timur harus menjadi pelayanan masyarakat. Selain itu, layanan dengan semangat menjunjung tinggi HAM menjadi hal yang harus diprioritaskan semua ASN.
Demikian pesan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Nusa Tenggara Timur, Marciana Dominika Jone saat memberikan arahan pada apel bersama seluruh jabatan pejabat dan petugas Lapas Kelas IIA Waingapu, Sumba Timur pada Selasa, 4 Januari 2022 pagi.
Kakanwil Marciana Jone yang melakukan kunjungan kerja dalam rangka serah terima jabatan Kepala Lapas Kelas IIA Waingapu itu memanfaatkan momen untuk langsung meninjau blok dan dapur sesaat setelah tiba.
Saat berada di dapur, Kakanwil Kemenkumham perempuan pertama asal NTT itu memeriksa kelayakan makanan dan ketersediaan air bersih.
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Wilayah Kabupaten Manggarai Timur - NTT, Alat Berat BPBD Diminta Gusur Longsor
Selain meninjau blok dan dapur, Kakanwil Marciana Jone juga menyempatkan berdialog bersama para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dalam arahannya, Kakanwil meminta jajaran untuk memberi pelayanan terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Waingapu.
"Kita bekerja di Kementerian Hukum dan HAM, oleh karena itu HAM harus menjadi prioritas utama dalam pemberian pelayanan," ujar Marciana saat mengawali arahannya.
Menurutnya, pelayanan pemberian makanan dan ketersediaan air bersih merupakan hal penting yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Ratusan Orang Antre di Jalanan Beli Jersey Persis Rp 250 Ribu, Bukan Antre Sembako Gratis
"Perhatikan dengan baik kebersihan dapur, ketersediaan air bersih dan pelayanan pemberian makanan bagi WBP harus sesuai dengan petunjuk dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," sebut perempuan kelahiran Ngada itu. .
Kakanwil Marciana juga menegaskan jajaran untuk tidak mempersulit WBP dengan cara apapun dalam proses pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Bersyarat dan Pembebasan Bersyarat.
"Kita adalah pelayan dan abdi negara, tugas kita adalah melayani bukan dilayani, jangan sampai ada oknum yang menjanjikan sesuatu dengan iming-iming dalam pemberian pelayanan kepada WBP, saya tidak ragu untuk bertindak tegas apabila menemukan hal itu, " tegas Kakanwil Marciana.
Marciana juga meminta agar selalu bekerja sesuai SOP yang telah ditetapkan sehingga meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam bekerja.
"Seluruh ASN wajib menguasai tugas dan fungsi masing-masing, bekerjalah sesuai SOP dan berikan pelayanan terbaik, jangan sampai ada kekerasan fisik maupun verbal kepada WBP," tambah Kakanwil Marciana.