Berita Kota Kupang

Warga Temukan Belatung pada Udang di RM Padang Putra Bungsu, Pemiliknya Minta Maaf

Warga Temukan Belatung pada Udang di RM Padang Putra Bungsu, Pemilik Rumah Makan Minta Maaf

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Inilah RM Padang Putra Bungsu di Jl Moh Hatta, Kota Kupang. Gambar diambil Rabu 15 Desember 2021 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Kota Kupang menemukan belatung atau ulat  pada daging udang di Rumah Makan (RM)  Padang Putra Bungsu di Jalan Moh Hatta, Kelurahan Oetete, Kota Kupang. Temuan ini sempat viral di media sosial pada Rabu 15 Desember 2021.

Informasi yang diperoleh menyebutkan rumah makan ini Joni Beines. Setelah penemuan itu, Dinas Kesehatan Kota Kupang menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang, Rudy Priyono, S.KM, M.Kes saat  dikonfirmasi mengakui tim dari Dinkes sudah ke rumah makan tersebut.

Saat itu, Rudy sempat menelpon salah satu pejabat yang menangani hal tersebut dan diberitahukan bahwa tim sudah ke lokasi penemuan belatung.

Kepala BPOM Kupang, Tamran Ismail,S.Si, M.P mengatakan, jika ada temuan seperti itu maka, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes.

"Saya sendiri memang belum mendapat informasi, tapi kalau terkait di rumah makan, maka kami akan koordinasi dengan teman-teman di dinas kesehatan," kata Tamran.

Dikatakan, untuk pangan siap saji seperti di rumah makan, restoran atau cafe itu kewenangannya ada pada dinas kesehatan. " Kami akan koordinasi terkait kejadian itu," katanya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, sejak kejadian hingga pukul 16.30 wota, rumah makan ini ditutup. Pintu depan hanya terbuka sekitar beberapa cm saja. 

Joni Minta Maaf

Sementara itu pemilik RM Padang Putra Bungsu, Joni Beines meminta maaf atas kejadian di rumah makan miliknya itu.

Menurut dia, apa yang terjadi merupakan sebuah kelalaian protap di rumah makan. "Ini tentu kelalaian protap di rumah makan ini, karena rumah makan ini bukan baru satu atau dua tahun, tetapi sudah puluhan tahun," kata Joni.

Dikatakan, selama ini tidak ada kejadian seperti itu, hanya karena kelalaian protap." Saya sebagai pemilik minta maaf kepada korban dan juga masyarakat NTT keseluruhan atas ketidak nyamanan ini," katanya.

Dia menjelaskan, namanya ini musibah padahal dirinya sudah hati-hati karena kasus yang sama  sering terjadi namanya musibah biar hati-hati tapi ada satu titik yang pasti lalai dan tidak bisa berbuat banyak. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved