Gempa Flores

Takut Gempa Susulan, Haji Tasman, Warga Kota Uneng Jaga Istri di Atas Mobil Pikap

Takut Gempa Susulan, Haji Tasman, Warga Kota Uneng Jaga Istri di Atas Mobil Pikap

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
HAJI-Haji Tasman sedang menjaga istri di atas pikap karena stroke. Istri Tasman mengalami sakit sehingga dijaga agar tidak terjadi sesuatu ketika ada gempa susulan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Kepanikan dan rasa takut akan terjadi gempa susulan sungguh terasa. Warga dengan caranya sendiri berusaha menyelamatkan anggota keluarga kalau terjadi gempa.

Upaya menyelamatkan anggota keluarga adalah yang pertama dilakukan seperti yang dilakukan Haji Tasman, warga Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

Pada, Rabu, 15 Desember 2021 siang POS-KUPANG.COM melihat dan menyaksikan ad belasan warga Kota Uneng yang mengungsi sementara di Jalan El Tari, Kota Maumere atau persis di depan kantor DPRD Sikka.

Mereka keluar dari rumah karena mendapat informasi kalau pada pukul 14.00 wita akan ada gempa susulan. Adalah Haji Tasman yang dengan penuh kesabaran membawa sang istrinya, Siti Yusna memakai mobil pikap menuju ke Jalan El Tari.

"Saya bawa istri saya pakai pikap karena di stroke. Sudah satu bulan istri saya sakit dan hanya duduk di kursi roda. Saya bawa ke Jalan El Tari karena ad informasi akan ada gempa susulan. Saya mau istri saya bisa selamat karena terjadi gempa. Saya pada saat gempa pertama, Selasa, 14 Desember 2021 siang berada di Pulau Pemana. Saya baru kembali tadi pagi lalu bawa istri saya ke Jalan El Tari. Saat kejadian pertama ad keluarga yang evakuasi istri saya ke Jalan El Tari sampai sore hari baru kembali ke rumah. Istri saya tidur di atas pikap dari malam sampai pagi. Istri saya tidak mau turun dan masuk ke dalam rumah. Ia tetap di dalam mobil. Tadi siang pun saya mau bawa masuk ke rumah ia tidak mau. Saya juga tidak mau kalau ad gempa susulan saya sulit evakuasi istri saya dari dalam rumah. Makanya istri saya tetap di atas pikap," kata Haji Tasman ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu, 15 Desember 2021 siang.

Ia mengaku sejak kemarin usai kejadian ia gelisah karena takut terjadi apa-apa pada istrinya.

"Saat kejadian gempa saya di Pemana. Saya telepon terus keluarga tolong bantu bawa istri saya ke tempat yang aman. Tadi pagi saya buru- buru naik kapal tiba di rumah jam 11 siang lalu jam 1 siang bawa istri ke Jalan El Tari karena ada informasi akan terjadi gempa susulan," paparnya.

Siang itu, Haji Tasman duduk di samping istrinya di belakang pikap. Ia terus menjaga istri di bawah keteduhan pohon. Sesekali istri tidur di terpal dan kadang menyandar di bahunya.

Haji Tasman tampak sadar dan setia menemani sang istri siang itu. Ad juga warga Kota Uneng yang membawa anak-anaknya beralaskan terpal tidur di depan Kantor DPRD Sikka.

"Kami datang ke sini karena ad informasi akan ada gempa lagi. Makanya kami datang ke sini.Kami semua tinggal di Kota Uneng. Sejak kejadian kemarin kami lari ke Jalan El Tari lalu kembali ke rumah tapi tidak tidur," papar Rusman, warga Kota Uneng.

Anak-anak yang dibawa orangtua tampak dijaga dan diawasi agar tidak jauh. Mereka tidur dan ada yang bercerita pengalaman saat gempa, Selasa, 14 Desember 2021 siang. (*)

Berita Gempa Flores Lainnya

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved