Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Pendeta Merry Kolimon Menangis saat Bertemu Keluarga Astri Manafe, Korban Pembunuhan RB di Kupang
Saat itu, Pdt Merry Kolimon menyerahkan selembar kain sebagai tanda duka bagi keluarga yang berduka atas kepergian Astri dan Lael.
POS-KUPANG.COM - Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Dr. Merry Kolimon tampak meneteskan air mata ketika memeluk dan dipeluk Asnat Manafe Mauk, ibunda Astri Manafe.
Air mata itu menetes saat Pdt Merry Kolimon bersama beberapa pendeta lain menemui keluarga Astri di rumah duka, Sabtu (11/12/2021).
Saat itu, Pdt Merry Kolimon menyerahkan selembar kain sebagai tanda duka bagi keluarga yang berduka atas kepergian Astri dan Lael.
"Sebagai tanda duka atas peristiwa yang menimpa Astri dan Lael, kami selimuti keluarga dengan kekuatan Tuhan," kata Pendeta Kolimon.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Astri Manafe, Korban Pembunuhan Oleh RB di Kupang
Dia juga mengatakan, menghadapi kasus pembunuhan itu, keluarga duka tidak sendirian. Sinode GMIT akan selalu bersama.
Sinode GMIT tidak akan membiarkan keluarga Astri dan Lael berjalan sendiri.
Sinode GMIT selalu bersama keluarga dalam berjuang tegakkan hukum.
Sampai saat ini kami terus memantau perkembangan penanganan kasus ini.
Kami juga terus berdoa, agar Tuhan selalu bukakan jalan untuk mengungkap misteri pembunuhan itu.
Baca juga: Ayah RB Sampaikan Permohonan Maaf ke Keluarga Almahrumah Astri Manafe dan Lael
BERITA LAINNYA:
Riwayat Pendidikan Astri Manafe
Sampai saat ini, nama Astri Manafe masih menjadi bahan pergunjingan publik baik di jagat maya maupun di tengah masyarakat.
Nama Astri dan putranya Lael selalu disebut-sebut karena menjadi korban kekejaman RB, pria beristri yang hadir dalam kehidupannya.
Tapi, tahukah anda sisi lain Astri Manafe sepanjang hidupnya hingga detik-detik terakhir sebelum dijemput ajal.
Adalah Jek Manafe, kakak kandung Astri yang mengungkapkan sepenggal kisah hidup adiknya yang diduga dieksekusi secara keji oleh RB.