Berita Pemprov NTT
Kongres Biasa Asprov PSSI NTT Alot, Chris Mboeik Ungguli Fary Francis Satu Suara
Kedua kandidat pun hadir dan menyaksikan langsung proses penghitungan suara.
Fary tampak menerima proses ini. Dia berjalan menuju bagian belakang aula El Tari untuk duduk bersama David Fulbertus yang berada dibagian dibelakang. Keduanya langsung meninggalkan ruangan.
Baca juga: Pemprov NTT Tetapkan Harga PcR
Sementara itu, ketua Asprov PSSI terpilih, Chris Mboeik dalam pidatonya menyampikan proses pemilihan ini sangat demokratis. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kongres ini.
Chris mengatakan apresiasi dan rasa hormatnya kepada Askab atau Askot yang sudah memilih dan tidak memilih dirinya. Proses ini menurut dia adalah demokrasi yang mengaharuskan ada kekalahan dan kemenangan.
"Saya pikir tidak ada lagi nomor satu dan nomor dua, kita adalah nomor tiga," ujar Chris.
Sipri Seko Orang Pertama
Chris Mboeik dalam pidato singkatnya sekaligus menutup acara kongres biasa Asprov PSSI NTT mengaku dirinya bukanlah orang sepak bola. Ia mengikuti kontestan ini sebab diminta oleh masyarakat gila bola NTT.
Orang yang pertama kali meminta dirinya maju dalam pemilihan adalah Siprianus Seko.
Saat itu, kata Chris, Sipri Seko datang ke kediamannya meminta ia untuk maju menjadi ketua Asprov PSSI NTT.
"Saat itu saya menjawab begini, urus sepak bola itu jelas orang pemain sepak bola dan saya tidak bisa. Tapi kalau teman-teman masyarakat gila bola mau bersama-sama dan bekerja sama dan mau urus sepak bola, saya akan mau," ungkap Chris.
Baca juga: 91 Unit Kendaraan Dinas di Sejumlah OPD Akan Dilelang Pemprov NTT
Dia juga menegaskan dalam urusan sepak bola tidak terlepas dari kekuatan tim. Untuk itu dia mengajak semua pihak bergandengan tangan memajukan sepak bola NTT. Ia pun mengajak rivalnya Fary Francis dan David Fulbertus untuk melupakan perbedaan dan bersama untuk sepak bola NTT.
Chris kembali menegaskan proses kongres telah usai, sehingga segala perbedaan tidak ada lagi. Sebab, dibutuhkan kebersamaan membangun sepak bola di NTT ke arah lebih baik.
Ketua Askot Kupang, Bernadinus Mere dalam kesempatan itu mengatakan, proses ini merupakan hal yang demokratis. Dia menyebut memang proses ini cukup menegangkan.
"Demokraris ya begini lah. Ada yang menang dan ada yang kalah. Saya sesuaikan dengan para pemegang hak suara, mereka memilih apa ya kita mendukung hasilnya," kata Bernadinus.
Dia menegaskan, pihaknya sangat mendukung tiap program yang dijalankan Asprov. Apalagi, menurut dia program itu ditetapkan bersama-sama. Minimal program yang sudah ditetapkan ini menjadi acuan dalam pelaksanaanya nanti.
Senada, ketua Askab Lembata Linus Beseng juga mengaku proses pemilihan ini berjalan demokratis. Sosok Chris Mboeik, menurut Linus merupakan seorang yang muda dan energik sehingga diharapkan bisa membawa sepak bola NTT melaju ke tingkat nasional.
Baca juga: Anakoli dan Nggolonio di Nagekeo Jadi Lahan Program TJPS Pemprov NTT