Berita Manggarai
Ini Alasannya, Warga Wae Rebo Sebut Sandiaga Uno Sebagai Presiden Pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi kampung Adat Wae Rebo, di Desa Satar Lenda, Kecamatan Sa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | RUTENG----Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi kampung Adat Wae Rebo, di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Kamis 2 Desember 2021 sore.
Dalam kunjungannya itu, Menteri Sandiaga juga meninginap di Wae Rebo selama semalam dan pulang, Jumat 3 November 2021 pagi.
Atas kunjungannya itu, Ketua Lembaga Adat Pelestarian Budaya Wae Rebo, Fransiskus Mudir, mengatakan, masyarakat Wae Rebo bangga dan kunjungan itu merupakan hal yang luar biasa karena menteri pertama yang datang di Kampung adat itu.
Karena itu, mereka menganggap bahwa menteri Sandiaga adalah president's pariwisata.
Baca juga: Lolos Babak 8 Besar Liga 2: 2 Klub Sultan, RANS CIlegon FC dan Persis Solo Bentrok, Skuad Degradasi
"Ini merupakan satu-satunya menteri yang pertama mengunjungi Wae Rebo dan karena itu kami menganggap presidennya pariwisata karena bisa mengunjungi tempat kami yang sangat terpencil ini,"ungkapnya.
"Karena itu kami berpikir nama kami ada di hatinya sebagai menteri pariwisata. Dengan demikian segala keterbatasan yang ada disini bisa dipenuhi di hari-hari yang akan datang,"tambah Mudir.
Karena itu kata Mudir, pihaknya juga mengusulkan untuk mendukung SDM masa depan masyarakat Wae Rebo, agar anak-anak Wae Rebo yang sedang kuliah maupun yang hendak masuk kuliah di Tahun depan bisa mendapatkan beasiswa penuh.
"Juga fasilitas-fasilitas lain yang ada disini yang kami sangat butuh seperti jaringan air minum bersih, penguatan tiang-tiang rumah adat dengan beton dan fasilitas serta sarpras lainya,"ungkap Mudir.
Menteri Sandiaga dalam kesempatan itu, mengatakan usulan itu sangat baik. Karena itu ia meminta untuk segara diusulkan ke Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo untuk diproses dan nantinya dipilih tentunya sesuai dengan selat-selatnya.
Dan beasiswa itu, kata Sandiaga, akan dinamakan beasiswa khusus untuk Wae Rebo sehingga peserta yang dapatkan beasiswa itu bisa dapat membawa ilmunya kembali dan melakukan kegiatan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Sandiaga juga bangga ketika mengunjungi, menginap dan penyambutan yang begitu hangat dari masyarakay setempat. Karena itu ia betul-betul tulus ingin mengembangkan dan mensejahterakan masyarakat dengan kerarifan lokal dan kelestarian budaya.
Sandiaga memberikan 2 kesan terhadap Kampung adat Wae Rebo. Pertama, dari 50 desa wisata dan merupakan desa terakhir yang dikunjungi Desa Wisata Wae Rebo betul-betul memberikan sensasi yang terbaik. Kedua, yang terindah bisanya tercapai dengan penuh perjuangan.
"Ini desa wisata yang betul-betul perlu perjuangan yang berat untuk bisa tercapai Karena kita sampai ke wisata ini harus tracing sejauh 5 Kilometer dengan bebatuan dan jalan setepak yang licin,"ungkapnya.
Sandiaga juga mengatakan, karena mengikutisertakan Desa Wisata Kampung Adat Wae Rebo di ajang UNWTO Internasional pada Tahun 2022. Maka ia akan mempersiapkan dengan baik sehingga desa wisata itu dapat menjadi kebanggaan Indonesia.