Berita Flores Timur
Anggota Fraksi PDIP DPRD Flores Timur Siap Gempur Stunting
Kita dinilai berhasil melawan stunting dan program inovasi gerobak cinta menjadi model bagi wilayah lain
Pelaksanaan rembuk stunting di Flotim, kata dia, melibatkan seluruh kepala desa dan petugas kesehatan hingga dikeluarkannya Peraturan bupati (Perbub) tentang penanggulangan stunting.
Baca juga: PDIP Flores Timur Gelar Vaksinasi Massal
Ia juga memberi tips-tips unggulan dalam usahanya menggempur stunting diantaranya, pemberian makanan tambahan (PMT) terfokus, makan dua kali sehari selama 90 hari.
"Sorgum dan kelor (Solor) menjadi menu tetap PMT," tandasnya.
Menurut dia, tingginya angka stunting harus digempur dengan aksi nyata. Penanganannya harus menjadi sebuah gerakan, perlu ada wadah bergerak dengan mempromosikan makanan lokal untuk perbaikan gizi.
Upaya itu melahirkan rembuk stunting dengan pemerintah Flores Timur bersama YPPS. Rembuk ini menghasilkan peluncuran program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), hingga penandatanganan Perbup. Program ini mewajibkan peran dan tanggungjawab desa dalam pencegahan stunting.
Pada tanggal 16 November 2018, pemerintah Flores Timur mendeklarasikan gempur stunting dengan program "Gerobak Cinta".
Baca juga: Olahraga Selancar Jadi Ekstrakurikuler Pelajar SMPN 3 Wulanggitang Flores Timur
Program ini mengkampanyekan basmi stunting, dengan mewajibkan para ibu lebih pro aktif melakukan pelayanan kesehatan bagi anaknya.
Seperti mengajarkan pola hidup sehat dan memberi makanan pangan lokal berupa sorgum dan kelor.
"Stunting harus jadi gerakan masyarakat dan semua pihak harus berpartisipasi," katanya. (*)