Berita TTS

Yayasan Tanpa Batas Bersama Stakeholder Pemda TTS Adakan Pemeriksaan Mata di Puskesmas Kapan

Yayasan Tanpa Batas Bersama Stakeholder Pemda TTS Adakan Pemeriksaan Mata Bagi Warga di Puskesmas Kapan

Editor: Gordy Donofan
Istimewa
Suasana pemeriksaan mata di Puskesmas Kapan, Kecamatan Molo Utara Kabupaten TTS, Kamis 25 November 2021 

POS-KUPANG.COM - Dalam rangka upaya meningkatkan temuan kasus gangguan penglihatan Yayasan Tanpa Batas (YTB) bersama Puskesmas Kapan melakukan kampanye kesehatan mata.

Kegiatan dilaksanakan di halaman Puskesmas Kapan Kecamatan Molo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis 25 November 2021.

Kampanye yang mengusung tema menggunakan bahasa mollo "Nek Ho Matam" yang dalam bahasa Indonesia berarti Sayangi Matamu ini mengusung dua hal penting yakni Sosialisasi Kesehatan Mata dan Pemeriksaan Mata.

Kegiatan ini melibatkan Stakeholder dalam hal ini Dinkes Kab. TTS, Bapeda kabupaten TTS, Camat Mollo Utara, Puskesmas Kapan dan Yayasan Tanpa Batas dan masyarakat di Kecamatan Mollo Utara sebagai sasaran kegiatan.

Baca juga: Fokus Masalah TPPO , Bupati TTS Apresiasi Kanwil Kemenkumham NTT 

Direktur YTB, Deni Sailana, S.Sos, menyampaika bahwa gangguan penglihatan terjadi pada semua kelompok umur.

"Menurut data Kemenkes Kelainan refraksi yang tidak ditangani adalah penyebab pertama gangguan penglihatan (42%), sementara  penyebab pertama  kebutaan adalah katarak (51%),’’ujar Sailana dalam siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM Jumat 26 November 2021.

Sementara itu, Camat Mollo Utara, Efraim Letik menyampaikan kegiatan seperti ini sangat baik dikarenakan masyarakat langsung mendapatkan pemeriksaan mata sehingga tidak sekedar memberikan edukasi saja.

"Kegiatan ini kedepannya semoga tetap masih diadakan lagi dan masyarakat yang nantinya mendapatkan pemeriksaan dan  mengalami gangguan penglihatan dapat difasilitasi untuk layanan pengobatan dan operasi,’’ujar Efraim.

Ia berharap melalui kegiatan ini banyak masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kapan dapat diperiksa dan dirujuk ke Kupang jika memerlukan penanganan lanjutan.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten TTS,  Yus Nenosono mengaku senang dengan kegiatan ini karena masalah kesehatan mata masih diabaikan meskipun mata merupakan indera yang penting.

"Kegiatan yang diadakan hari ini sangat luar biasa sehingga masyarakat harus memanfaatkan hal ini dengan baik dan semoga kedepannya kegiatan seperti masih tetap diadakan," ujar Kabid Yankes primer dan tradisional Dinkes Kabupaten TTS ini.

Baca juga: Komunitas Binaan Pikul Adakan Pasar Katemak di Tomenas - TTS

Sementara itu, Bapeda Kabupaten  TTS, Yohanis A. Manuk  mengatakan kebutaan secara tidak langsung akan mempengaruhi ekonomi masyarakat, jika ada 1 anggota keluarga yang mengalami kebutaan pasti akan berpengaruh kepada anggota keluarga yang masih produktif untuk mengurusnya sehingga waktunya tida dapat digunakan untuk bekerja.

"Kesehatan mata masih dilupakan oleh Pemda sehingga kegiatan seperti ini jangan hanya di Puskesmas Kapan saja melainkan diadakan di wilayah puskesmas lainnya untuk menjangkau masyarakat TTS,’’ujar Kabid Sosbud Bapeda TTS ini.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kapan, Beny Simanjuntak mengaku sangat bangga dengan kegiatan ini karena sangat membantu masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang mengalami gangguan penglihatan.

"Gangguan penglihatan masih belum menjadi perhatian karena program di puskesmas masih berfokus kepada penyakit menular,"ujarnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved