Berita Kota Kupang

Cegah Covid-19, Sanggar Suara Nekemesa di Kabupaten Kupang Libatkan Remaja

Pemerintah sudah mestinya menganggap remaja adalah bagian penting dalam upaya meminimalisir kasus Covid-19.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Pendeta Seprianus Pdt Seprianus Y Adonis, S.Th dari Sanggar Anak Nekamese 

Sebelum membagi komuni, pelayan misa wajib menyuci tangan dengan sabu/hand sanitizer. Dan Petugas gugus Covid paroki wajib mencegah kerumunan sebelum dan sesudah misa.

Keenam, Umat tetap diimbau untuk disiplin mempraktikkan 5 M yakni menyuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobiltas dan interaksi.

Ketujuh, Paroki perlu terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan vaksinasi bagi umat sebagai hak dan kewajiban untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama. Kedelapan, pengadaan kandang Natal dan lampu Natal di jalan-jalan yang mengundang kerumunan massa tidak diijinkan.

Kesembilan, umat tetap diminta untuk meniadakan acara-acara adat dan pesta-pesta lainnya yang menimbulkan kerumunan besar dan belum mendapat isin dari Gugus Tugas Covid Daerah setempat. Kesepuluh, Pawai Natal dan Tahun Baru serta menyalakan petasan dan kembang api dilarang.

Kesebelas, umat diminta untuk merayakan syukuran Natal dan Tahun Baru dalam keluarga masing-masing dan menghindari melakukan perjalanan yang tidak perlu. Keduabelas, Umat diminta untuk mendukung setiap langkah Gugus Tugas Covid daerah masing-masing dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 gelombang-3.

Dan ketigabelas, umat perlu meningkatkan kontrol sosial dengan terlibat aktif dalam mencegah kerumunan di tempat-tempat umum  dan juga di rumah-rumah warga.

"Demikian penyampaian kami dan mari kita bergandengan tangan dalam pengharapan akan penyertaan Kristus Sang Emanue. Tuhan memberkati!,"tutup RD Alfons. (*)

Area lampiran

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM - Pemerintah sudah mestinya menganggap remaja adalah bagian penting dalam upaya meminimalisir kasus Covid-19. Caranya dengan melibatkan remaja dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19.

Melibatkan remaja untuk pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan oleh Sanggar Suara Nekamese.

“Saya rindu pemerintah menganggap remaja bagian dari proses penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Saya lihat kadang kita tidak melirik remajanya, kita lebih melihat kepada orang dewasa. Padahal ada banyak hal yang bisa dilakukan anak remaja," kata Pdt Seprianus Y Adonis, S.Th dari Sanggar Anak Nekamese dalam acara ngobrol asyik bersama Pos Kupang, Minggu 21 November 2021.

Pdt Seprianus mengungkapkan hal tersebut dalam acara yang dipandu Host Novemy Leo dengan tema Remaja dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di NTT yang digelar dalam rangka Hari Anak Sedunia tanggal 20 November 2021

Hadir dalam acara itu, Septian Fajar, Komunikasi Pembangunan Unicef Indonesia; Irene Arifajar, Spesialis Perlindungan Anak Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Adiyen, Perwakilan Remaja dari Lingkar Remaja Nekamese.

Sesama remaja jika saling mengkapasitasi maka akan jauh lebih baik. Sebab anak remaja bisa memberi pengaruhi positif terhadap remaja lainnya untuk bersama-sama melakukan upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan cara-cara remaja.

Baca juga: Masih Dibayangi Covid-19, Keuskupan Ruteng Instruksi Pembatasan Pelayanan Pastoral Saat Nataru

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved