Berita Rote Ndao
Puluhan Rumah Warga di Rote Ndao Terendam Banjir
menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya akibat dari hujan besar pada Jumat 19 November 2021 kemarin.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
OS-KUPANG.COM, ROTE NDAO--Sedikit nya 26 unit rumah warga di desa Oebela, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao terendam banjir karena tingginya curah hujan yang turun sejak Jumat 19 November 2021 malam hingga Sabtu 20 November 2021.
Puluhan unit rumah yang terendam banjir ini tersebar di dusun Oebela, Faisue dan dusun Dupemok.
Curah hujan sejak Jumat malam sangat tinggi mengakibatkan rumah warga terendam banjir.
Selain rumah terendam banjir, debit air akibat curah hujan lebat membentuk danau di tengah-tengah pemukiman warga sehingga air meluap ke rumah warga dan diperkirakan ketinggian air mencapai 20 centimeter hingga 30 centimeter.
Sejumlah rumah warga yang terdampak banjir yakni Jedy Adu dan Marten Lane.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan yang Diduga Korban Santet dan Suanggi di Rote Ndao
Rumah milik Welmina Ote, Ayub Ote Frengky A. Adu, Selfiana A Elo, Juliana Ote, Nikodemus Suen, Darson P. Lusi (istri hamil).
Rumah Hanok Suen, Eliasar Suen, Agus Lane 2, Nimrot Lane, Fredik Lane, Yakob Sulapah, Yohanis Lane, Iprianus Mbosi, Bernabas Giri, Ferdinan Nafi, Dedi Tobo, Anis Lane, Semuel Suen, Hermes Mbaen, Yakob Adu, Demus Suen dan Taroci Dong.
Berdasarkan informasi bahwa dalam situasi tersebut tidak ada korban jiwa dan hanya ada kerugian material.
Jumlah kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Desa Oebela, Markus Pah saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya akibat dari hujan besar pada Jumat 19 November 2021 kemarin.
Lanjutnya, akibat dari banjir tersebut menggenangi 26 rumah warga.
Dia menjelaskan bahwa air yang menggenangi 26 rumah warga tersebut bukan luapan air dari sungai, melainkan situasi tanah yang ada di wilayah tersebut.
Baca juga: Tarian Foti Sambut Kapolres Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita
Dia pun menegaskan bahwa banjir ini baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Namun pada tahun sebelumnya ada genangan air tapi tidak seperti kemarin.
Menurut Markus, hingga saat ini masih sebagian warga yang mengungsi kerumah tetangga maupun keluarga karena air masih menggenangi rumah mereka.
