KKB Papua

3 Jam Baku Tembak dengan TNI/Polri di Intan Jaya, KKB Papua Klaim 3 Aparat Tewas, Ini Kata Kapendam

3 Jam Baku Tembak dengan TNI/Polri di Intan Jaya, KKB Papua Klaim 3 Aparat Tewas, Ini Kata Kapendam

Editor: Gordy Donofan
Tribunnews.com
Ilustrasi KKB Papua 

Sejam setelahnya atau pukul 09.55 WIT, personil gabungan TNI-Polri melihat 10 orang yang memegang senjata api laras panjang di sekitar Kali Wabu tersebut ditemui seseorang yang diduga memberikan dorongan logistik.

Pada pukul 11.27 WIT, kata Kamal, terdengar bunyi letusan senjata api laras pendek sebanyak 1 kali dari arah Tower Telkomsel Bilogai.

Sejam setelahnya, personil gabungan melihat kembali pergerakan sekelompok orang membawa 2 pucuk senjata api laras panjang serta dikelilingi sekitar 20 orang di sekitar Dusun Bilulagi.

"Pukul 15.12 WIT, terlihat 1 orang KKB membawa senjata api laras panjang masuk dari arah bawah ke sekitar Klinik Pastoran ST Michael Bilogai namun tidak dapat dilakukan tindakan oleh Pos 521 karena terdapat Mama mama di sekitar Klinik," ujar Kamal dalam keterangannya, Sabtu (6/11/2021).

Lebih lanjut, kata Kamal, tiba-tiba seorang KKB yang membawa senjata api di sekitar Klinik menembak ke arah Pos Satgas Yon Mek 521 dan berlari ke arah sekitar pertigaan TKP Ramli.

Selanjutnya, personel Satgas Yon Mek 521 mengeluarkan tembakan terbidik terhadap 1 orang KKB lainnya yang juga membawa 1 pucuk senjata laras panjang yang muncul di sekitar semak-semak pertigaan Ramli.

"Dari hasil pemantauan melalui teropong bahwa 1 anggota KKB tersebut meninggal dunia," ungkap dia.

Kemudian, personil gabungan yang sedang bersiaga di Polsek Sugapa juga tiba-tiba ditembak KKB dari arah perumahan Sat Pol PP dan tower Telkomsel sehingga terjadi kontak tembak.

Lalu, personil gabungan TNI-Polri mengerahkan 1 unit mobil double cabin untuk membackup kontak tembak di sekitar TKP Ramli.

"Dimana akan merapat ke Polsek Sugapa terlebih dahulu untuk koordinasi, namun saat ditanjakan naik Polsek Sugapa melewati Perumahan Satpol PP tiba-tiba mendapat tembakan dari arah perumahan Sat Pol PP yang mengakibatkan 2 personil terkena rekloset," terang dia.

Kamal menambahkan, personil gabungan lalu melakukan pengejaran di sekitar pertigaan TKP Ramli atau jalan masuk komplek Pastoran ST Michael Bilogai.

"Sementara untuk jenazah 1 orang KKB beserta 1 pucuk Senpi laras panjang tidak dapat diambil atau diamankan karena mendapat tembakan secara frontal oleh KKB dari arah belakang lapangan bola komplek Pastoran ST Michael Bilogai hingga belakang TKP Ramli," tukas dia.

Akibat insiden kontak tembak itu, satu unit Mobil Double Cabin mengalami pecah kaca belakang. Selain itu, dua personil mengalami luka karena terkena rekoset.

"Saat ini dua personil yang terkena rekoset telah mendapatkan perawatan medis," kata Kamal saat dikonfirmasi, Sabtu (6/11/2021).

Namun demikian, Kamal tak menjelaskan lebih lanjut identitas kedua personel yang alami luka akibat insiden kontak tembak tersebut.

Yang jelas, keduanya akan dibawa ke Mimika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Direncanakan hari ini, kedua personil tersebut akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," ungkap dia.

Di sisi lain, ia menyampaikan pihaknya telah mengamankan tempat lokasi kontak tembak tersebut.

Sebaliknya, Polri bersama TNI juga akan mengejar terhadap kelompok KKB yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Situasi di Kabupaten Intan Jaya sampai saat ini aman terkendali serta aktivitas penerbangan di Bandara Bilorai berjalan lancar," tukasnya. 

Berita KKB Lainnya

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KKB Papua Klaim Tembak Mati 4 TNI/Polri di Intan Jaya Setelah 3 Jam Baku Tembak, Kapendam Membantah 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved