Berita Sumba Timur
Wabup David Berharap Kehadiran TEKAD Dapat Menurunkan Kemiskinan di Sumba Timur
Wabup David Berharap Kehadiran Program TEKAD Dapat Menurunkan Kemiskinan di Sumba Timur
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu berharap kehadiran program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu ( TEKAD) pada 20 desa di wilayahnya dapat membantu menurunkan kemiskinan.
Menurut Wabup David, kolaborasi pemberdayaan stakeholders dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak tahun 2021 hingga saat ini, intervensi dananya baik tapi tingkat kemiskinan tidak pernah turun.
Untuk itu, mantan aktivis pemberdayaan masyarakat ini menyarankan setiap program harus dievaluasi untuk menemukan pola yang tepat dalam memerangi kemiskinan.
Apalagi dalam program TEKAD yang turun adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang punya pendamping sampai di desa-desa harus diefektifkan. Pendamping desa harus bisa berkolaborasi mengumpulkan semua fasilitator untuk membicarakan model atau formula pendampingan yang efektif dan bisa meningkatkan produktivitas kelompok dampingan agar pendapatan meningkat yang tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Wakil Bupati Sumba Timur Minta Pengawasan di Wanga Harus Serius
Wabup David mengingatkan itu saat menerima tim monitoring program (Monev) kunjungan Direktur IFAD (International Fund for Agricultural Development), Perwakilan Indonesia, Ivan Cortez dan Tesk Team Leader TEKAD, Anisa Pertiwi dan Direktur Pengembangan Prodag Unggulan Desa Kementerian Desa dan PDTT, Semy Leroy Uguy di ruang kerjanya, Rabu, 17 November 2021. Tim monev terdiri dari Kasi Pemasaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Dinas PMD NTT, Ester Jawa Rambu Deta dan Florida Magdalena, Koordinator TEKAD NTT, Sri Ningsih Pratiwi, Provincial Managemen Consultan, Elis Jawa, Koordinator Kabupaten (Korkab), Largus Ogot, Faskab Monev, Deby Bunga, Faskab Pemasaran, Ferdi Gogi, Faskab Pembangunan Ekonomi, Helena A Yermias, Faskab Tata Kelola Desa, Umbu Bahi, Tenagah Ahli Kementerian Desa, Arli Arief.
Saat ini, kata Wabup David, ada banyak program pemberdayaan yang masuk di Sumba Timur, seperti IFAD,TEKAD, dana desa dan lain-lain.Setiap program ada pendamping sampai di tingkat desa. Dia berharap pendamping desa harus membagi tugas agar pendampingannya efektif.
Pendamping jangan bekerja sekedar untuk makan gaji,tapi harus memberikan teladan, motivasi dan mampu membawa kelompok dampingan menjadi lebih sejahtera.
Wabup juga meminta fasilitator kelompok dampingan TEKAD memberi perhatian khusus karena masih banyak rumah tangga miskin dan perempuan yang belum maksimal dilibatkan.
Koordinator tim Monitoring dan Evaluasi Program TEKAD yang adalah Kepala Seksi Pemasaran dan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas PMD Provinsi NTT, Ester Jawa Ramba Det a mengatakan, TEKAD merupakan salah satu program pembangunan desa yang penting dan strategis dalam meningkatkan pencapaian desa maju, berkembang, mandiri dan sejahtera.
Di NTT intervensi progran TEKAD sementara di tiga kabupaten yakni Sumba Timur, Ngada dan Manggarai. Masing-masing kabupaten mendapat jatah 20 desa dampingan. Khusus Sumba Timur TEKAD tersebar di Kecamatan Umalulu, Tabundung dan Kahangueti yang hari ini mendapat kunjungan langsung dari Direktur IFAD, Ivan Cortez, Tesk Team Leader TEKAD, Anisa Pratiwi dan Direktur Pengembangan Prodag Unggulan Desa Kemendes PDTTT, Semy Leroy Uguy.
"Tekad merupakan salah satu program pembangunan desa yang penting dan strategis dalam meningkatkan pencapaian desa mandiri dan sejahtera. Untuk itu, kami datang melakukan monitoring dan evaluasi sekaligus meminta dukungan dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati, " ujarnya.
Lebih lanjut Ester mengatakan, untuk menyukseskan program Tekad maka pemerintah merekrut fasilitator dari tingkat provinsi sebanyak 7 orang, fasilitator kabupaten 5 orang, dan fasilitator kecamatan 8 orang, serta fasilitator desa sebanyak 20 orang yang direkrut dari kader desa.
Para fasilitator ini mengerahkan seluruh anak muda di desa untuk membangun desa sesuai potensi dan peluang usaha ekonomi desa masing-masing melalui BUMDes.
Menurut Ester, pekan lalu dirinya sudah bertemu Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dan beliau sangat mendukung program TEKAD. Menurut Bupati Khris, TEKAD itu berkat dan anugerah bagi masyarakat untuk sebuah perubahan menuju peningkatan ekonomi dan sejalan dengan misi pemkab soal pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumba Timur, Franky Ranggambani mengatakan, berbagai tahapan program Tekad di Sumba Timur sudah berjalan baik.(gem)
Baca Berita Sumba Timur Lainnya