Berita Nagakeo
Mulakoli Bakal Jadi Kampung Bunga Mawar di Nagekeo Flores
ampung Mulakoli berada di bawa kaki Gunung Ebulobo Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM - Kampung Mulakoli berada di bawa kaki Gunung Ebulobo Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kampung Mulakoli memiliki iklim sejuk serta tanahnya yang subur, rencananya akan dijadikan Kampung Bunga Mawar.
Rencana jadi kampung bunga mawar itu diungkapkan John Boleng, politisi Partai Nasdem, yang kini anggota komisi lll DPRD Kabupaten Nagekeo, ketika melakukan survei bersama Kepala Bank NTT Cabang Mbay, Matias Nara Tifaona, serta Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo. Selasa 9 November 2021.
Survei kolaborasi di Kampung Mulakoli tersebut juga mengikuti ritual adat tanam padi sebagai awal permulaan musim tanam bagi warga Kampung Mulakoli.
Baca juga: APa Penyebab RD Mundur Dari dari Kursi Pelatih Madura United, Kemana Akan Berlabuh? Persik Kediri?
Selain itu juga menyaksikan ritual Melo Sa'o sebagai salah satu atraksi budaya di Kampung Mulakoli.
Menurut John Boleng, bukan soal jabatan dirinya hadir di kampung bersama warga namun apa yang bisa dilakukan untuk membangun kampung demi kesejahteraan masyarakat.
Karena itu ia sedang berupaya agar Kampung Mulakoli bisa bangkit dengan potensi yang ada dalam dirinya dengan hal-hal yang nampak sederhana.
Bagi John, Kampung Mulakoli adalah kampung sejarah yang punya catatan lisan dalam narasi sejarah Nagekeo selain itu memanfaatkan keunggulan wisata pendakian ke Gunung Ebulobo sehingga para wisatawan bukan hanya singgah sebentar di kampung namun bisa menginap lebih lama menikmati bunga-bunga di tengah kampung yang dengan demikian warga mendapat nilai lebih dengan hadirnya banyak wisatawan.
Baca juga: Mitra Kukar Targetkan Rebut 3 Angka, Hancurkan Sang Pemuncak Klasemen Sulut United di Liga 2 2021
"Bila di Belanda terkenal dengan negeri Bunga Tulip maka di Mulakoli kita mau buat Kampung Mawar. Bila tidak punya dana kita usaha cari bersama agar mimpi kita bisa tercapai, "ujar Boleng.
Sementara itu Kepala Bank NTT Cabang Mbay, Matias Nara Tifaona, menyebutkan pihaknya mencoba masuk membantu warga desa khususnya Kampung Mulakoli untuk mengangkat potensi lokal seperti pendakian ke Gunung Ebulobo, Kampung Bunga Mawar yang akan direncanakan ini.
Matias Tifaona menjelasakan hal ini yang Bank NTT coba masuk sebagai desa binaan karena sudah ada 5 desa binaan di Nagekeo.
"Ini yang kita buat sebagai paket wisata. Beberapa waktu lalu ada treking ke Gunung Ebulobo maka itu yang kita akan manfaatkan agar masyarakat lokal mendapatkan keuntungan. Seperti treking selama ini hanya orang masuk dan lewat saja maka kita bisa siapkan karcis dan ini bisa dibuat sebuah paket yang bukan hanya treking namun juga dengan ada wisata budaya seperti tariannya dan ritual adatnya juga ada sovenir, pangan lokal, kerajinan. Sehingga uang masuk di rekening pokdarwis," ungkap dia.
Matias mengaku pihaknya bisa membantu Pokdarwis desa agar membuka rekening di Bank NTT. Selain itu Ia akan membantu menyiapkan barcode paket wisata kampung yang berisi semua narasi soal Kampung Mulakoli sehingga ada cerita soal kampung dalam sebuah barcode paket wisata.
"Orang di Belanda pasang barcode bisa ketahui cerita Kampung Mulakoli. Bank NTT hadir disini untuk angkat potensi desa.
Kami tawarkan produk Bank NTT seperti, kita buat rekening tabungan juga kredit seperti kredit mardeka, tidak ada bunga dan jaminan selama satu tahun. Hanya bawa KTP, kartu keluarga, kartu usaha dari desa. Bisa juga ada spot foto yang kami siapkan bila kampung bunga ini jadi. Kami juga akan buat desa binaan. Uang sebenarnya ada di sini. Bagaimana kita menghadirkan orang datang ke sini.
Kami ada 5 desa binaan. Yang nantinya akan ikut festival desa binaan tahun 2022 dengan hadiah seperti 200 juta," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran, Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Edi Due Woi, menjelaskan survei ini sebenarnya sebagai tindak lanjut dari survei yang telah dilakukan pihaknya pada tahun-tahun sebelumnya karena, melihat potensi Kampung Mulakoli yang harus diberdayakan memanfaatkan wisata Gunung Ebulobo sebagai pemicunya.
"Kampung ini seperti putri tidur dan kami melihat harus dibangunkan dengan hal sederhana seperti Kampung Bunga Mawar yang bisa dinikmati hampir semua halaman rumah warga di kampung ini sehingga para pendaki tidak hanya ke Gunung namun bisa nikmati kampung ini dan belama-lama di sini, " ujarnya. (gg).