Berita TTS
Kakak Beradik Tewas Tenggelam Saat Cuci Pakaian Dalam Embung
Dua kakak beradik tewas tenggelam saat mencuci pakaian di embung Oepura RT 006/RW 003, Dusun l, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG--Dua kakak beradik tewas tenggelam saat mencuci pakaian di embung Oepura RT 006/RW 003, Dusun l, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Minggu (7/11/2021) petang.
Dua bocah perempuan nahas ini masing-masing Astin Mardolina Tenis (12) dan Ananda Stifani Tenis (10). Kedua nya merupakan warga Tuamahokab RT 006/RW 003, Dusun l, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Awalnya, Minggu (7/11/2021) petang sekira pukul 15.00 wita, Semi Tui Tenis (14) mengajak dua korban yang juga adik kandung nya bersama adik yang lain yakni Lotan Simron Tenis (8), Jumor Ato Tenis (6) dan Rifalda Tenis (4) ke Embung Oepura untuk mencuci pakaian.
Pada saat mencuci pakaian, korban Astin Mardolina Tenis hendak mengambil air di dalam embung. Karena kondisi embung airnya dalam, korban jatuh dan tenggelam dalam embung.
Baca juga: Putri Hauteas Korban Tewas Tenggelam di Dalam Saluran Irigasi Bena Dimakamkan Hari Ini
Pada saat itu Semi Tui Tenis sebagai kakak sulung dan yang paling besar dari antara mereka sedang berada di tepi jalan sedang duduk di atas sepeda motor.
Melihat korban Astin Mardolina Tenis tenggelam, Semi Tui Tenis ingin menolong adiknya dan langsung masuk ke dalam embung dengan tujuan untuk menolong korban Astin Mardolina Tenis.
Saat ia hendak menolong Astin, Semi pun nyaris tenggelam.
Melihat Semi Tui Tenis hendak tenggelam, korban Ananda Stifani Tenis datang hendak menolong kakak nya.
Ananda pun langsung masuk ke dalam embung untuk menolong Semi.
Baca juga: Mandi dan Terapi di Pantai Mbolata, H Safrudin Waga Watu Nggene Tewas Tenggelam
Namun karena air dalam embung dalam, korban Ananda juga ikut tenggelam.
Semi Tui Tenis kemudian berenang ke tepi embung dan keluar memanggil Domi Saleh (39) yang kebetulan ada di sekitar wilayah tersebut.
Semi Tui Tenis bersama tiga adik nya yang lain hanya bisa menangis dari tepi embung karena kedua korban sudah tenggelam.
Semi Tui Tenis kemudian menunjukkan kepada Domi Saleh lokasi kedua adiknya tenggelam.
Namun Domi Saleh tidak bisa berenang sehingga ia memanggil Bernad Tateni namun juga tidak bisa berenang.