13 Cakades Se-Paroki St Klaus Kuwu Ikut Rekoleksi, Romo Ompi L Latu Pr: Jangan Dendam

Dalam khotbanya, Romi Ompi mengatakan, pada masa pemilihan kepala desa ini, hal yang paling berat dalam diri adalah mengendalikan emosi. Karena itu datanglah kepada Tuhan dan mengandalkanNya dalam hidup, maka kita dapat mengendalikan emosi.

Kegiatan inipun dilanjutkan dengan berkat perutusan yang dipimpin oleh Romo Ompi dengan didampingi Romo Gabriel dan Romo Riano. Para Cakades yang sudah tampak berdiri di depan Altar pun diperciki dengan air berkat.

Usai itu dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Damai oleh para Kades yang dipimpin oleh Plt Camat Ruteng, Lody Mo'a dengan disaksikan oleh tiga orang Imam tersebut.

Pastor Paroki St Klaus Kuwu, Romo Gabriel Harim dalam sambutannya menyampaikan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada Plt Camat Ruteng dan semua yang hadir karena telah terlibat aktif dalam mendukung kegiatan tersebut serta Romo Ompi yang sudah memberikan rekoleksi.

Lanjut Romo Gabriel, kegiatan ini sebetulnya juga diadakan sebagai bentuk dukungan dan tanggung jawab serta perhatiannya sebagai gembala umat di Paroki St Klaus Kuwu. Karena itu, dirinya berharap agar Pilkades yang digelar pada 11 November 2021 mendatang bisa berjalan dengan aman dan damai.

"Dengan itu, mungkin selama ini ada gesekan-gesekan ringan, karenanya kita sampaikan bahwa 'one leso's saler, one wae's lau'r. Dan sebagai gembala umat, 'weong keta nai daku eme nenggo umat daku ce Paroki St Klaus ho bete landing le Pilkades. Toe keta danga di'an,"ungkapnya.

Romo Gabriel juga menambahkan, sebagai gembala umat, gejolak hati dan batinnya terasa lain bila ada umat yang berselisih karena Pilkades. Karena itu pula, dirinya menaruh harapan dan kepercayaan kepada para Cakades ini agar wajib menciptakan kondisi yang damai.

"Kita dengan satu tekat agar penyelenggaraan Pilkdes separoki St. Klaus Kuwu ini berjalan dengan sukses dan aman serta penuh dengan kedamaian,"harapnya.

Plt Camat Ruteng Lody Mo'a dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan komunikasi yang intens yang dibangun secara positif antara pemerintah kecamatan Ruteng dengan Pastor Paroki St Klaus Kuwu. Dalam komunikasi dan koordinasi menjadi hal yang sangat penting dalam semua aspek pembangunan.

Karena itu, Lody menyampaikan terima kasih untuk kepedulian dari pastor Paroki St Klaus Kuwu dalam upaya bersama menciptakan kedamaian dan keamanan pada 5 desa di Wilayah Paroki St Klaus Kuwu yang melaksanakan Pilkades.

"Kita semua harus berkolaborasi, dalam semua aspek kehidupan dan pembangunan karena sejatinya kita tidak bisa bekerja sendirian. Karena itu pula, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena Gereja juga punya kepedulian untuk bekerja bersama-sama mengusahakan, menciptakan situasi yang aman dan damai serta kondusif, terutama pada lima desa yang akan menyelenggarakan Pilkades di wilayah Paroki St Klaus,"ungkapnya.

"Sejatinya, kegiatan yang terselenggara hari ini juga menjadi bagian dari upaya untuk menjaga suhu atau tensi politik tetap berada pada suhu dan tekanan yang normal. Sehingga, kemungkinan buruk yang tidak diinginkan bisa diminimalisir bahkan dihilangkan,"tambahnya.

Lody juga mengatakan, sebenarnya, kegiatan ini mengikutsertakan seluruh Cakades dari 13 desa di wilayah Kecamatan Ruteng yang akan melangsungkan Pilkades. Namun dari hasil pertemuan yang dilakukan secara bersama, beberapa diantaranya menyampaikan keberatannya dengan alasan bahwa di wilayahnya sudah ada Parokinya tersendiri.

Meski demikian, Kata Lody, beberapa hari yang lalu sudah dilakukan deklarasi damai yang dilakukan secara bersama dengan semua Cakades dari 13 desa di Kecamatan Ruteng yang berpusat di Aula Kantor Camat Ruteng di Cancar.

Lody Moa juga menegaskan, untuk kepentingan bersama, 'Bonum Comune' tetap harus dilakukan dengan Omnia in Caritate' (lakukan semuanya itu dengan kasih), agar tercapai Pilkades yang aman dan Damai.