Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 3 November 2021: Barui Komitmen

Apakah Yesus sedang mengajarkan bahwa mengikuti-Nya berarti identik dengan membenci keluarga dan orang-orang terkasih?

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 112:1-2.4-5.9

Refr.: Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman

Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.

Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya.

Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil 1 Petrus 4:14

Refr.: Alleluya

Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu

Bacaan Injil Lukas 14:25-33

Yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku

Pada suatu ketika orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka, "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.

Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Renungan harian katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved