Berita Manggarai
Antisipasi La Nina, Pemkab Manggarai Keluarkan Surat Untuk Camat, Lurah & Desa
Antisipasi Anomali La Nina, Pemkab Manggarai Mengeluarkan Surat Untuk Para Camat, Lurah & Desa
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Dalam rangka mengantisipasi terjadinya anomali La Nina sesuai prakiraan Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Pemerintah Kabupaten Manggarai telah meminta kepada para camat, lurah dan para kepala desa untuk mengantisipasi jika terjadinya bencana alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Liber Habut kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 2 November 2021, menjelaskan, terkait informasi BMKG pusat yaitu adanya anomali cuaca ekstrim La Nina dengan intensitas hujan lebat, angin kencang disertai petir, maka dalam rangka untuk mengantisipasinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai telah mengeluarkan surat Nomor Pb.050/230/IX/2021.
Surat tersebut ditujukan kepda para Camat, Lurah dan para Kepala Desa Se-Kabupaten Manggarai dengan perihal Pengurangan Resiko Bencana menghadapi musim hujan akhir tahun 2021 dan 2022.
Dalam surat tersebut, jelas Liber, melakukan penyebarluasan informasi, meningkatkan kesiapsiagaan, menyiapkan dan sosialisasi jalur evakuasi, pengaktifan posko dan lain sebagainya dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam.
Baca juga: Antisipasi La Nina, Dinas Sosial Kota Kupang Siapkan Bantuan Beras Tanggap Darurat
Liber juga mengatakan, terkait anggaran pasti ada dengan nomenklatur Belanja Tidak Terduga sesuai ketentuan regulasi.
Terkait kesiapan personil, jelas Liber, jika terjadi kondisi bencana, maka personilnya mulai dari Pemerintah Kabupaten dan secara berjenjang ada Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Desa serta butuh keterlibatan masyarakat sendiri.
Dikatakan Liber, kecendrungan dari kejadian bencana alam pada saat intensitas hujan yang lebat yaitu kejadian longsor yang dapat mengganggu infrastruktur jalan dan juga kemungkinan terjadi longsor pada area pemukiman masyarakat mengingat kontur alam Manggarai pada kemiringan diatas 30 derajat.
Lanjutnya, terkait peralatan untuk penanganan bencana, BPBD Manggarau akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Tim PPK Jalan Negara yang berada di Kabupaten Manggarai.
Menurutnya, koordinasi selama ini juga sudah berjalan baik jika terjadi bencana alam.
"Mohon bantuan edukasi ke masyarakat Manggarai bahwa kejadian bencana tidak bisa diprediksi secara tepat, namun resiko kejadian bencana bisa diminimalisir dengan keterlibatan kerja bakti gotong-royong setiap warga masyarakat seperti Kerja bakti mitigasi bencana Sabtu Bersih yang telah di canangkan Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk mengurangi resiko, kerja bakti membersihkan saluran drainase jalan di lingkungan tempat tinggal, membersihkan lingkungan tempat tinggal dan masing-masing agar tetap nyaman dan rapih,"tutupnya. (*)