Berita Lembata
Bulan Bahasa, SMAS Frater Don Bosco Lewoleba Gelar Pelatihan Literasi Siswa dan Guru.
Untuk mengisi bulan bahasa tahun ini, SMAS Frater Don Bosco Lewoleba menggelar pelatihan literasi bagi siswa dan guru. Kegiatan in
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA- Untuk mengisi bulan bahasa tahun ini, SMAS Frater Don Bosco Lewoleba menggelar pelatihan literasi bagi siswa dan guru (Jumat, 29/10/2021). Kegiatan ini berlangsung di aula Fraternitas selama dua hari, yakni tanggal 29 dan 30 Oktober 2021.
Dari laporan guru SMAS Frater Don Bosko Lewoleba, Rian Naur, disebutkan bahwa kegiatan yang bertajuk Apresiasi Bahasa dan Satra ini mengundang narasumber dari media pendidikan Cakrawala NTT. Peserta literasi melibatkan para siswa terpilih dan seluruh guru serta pegawai.
Menurut Fr. Philipus Weridity, CMM, kegiatan literasi memberi dampak positif bagi siswa. Ketua yayasan Don Bosco perwakilan Lewoleba ini, mendorong para siswa dan guru untuk mengisi bulan bahasa tahun ini dengan semangat, ceria, dan penuh energi positif.
“Literasi sekolah dimulai dari membaca, menulis, dan berpikir kritis. Setiap orang yang mau belajar berarti menemukan sesuatu yang berarti. Setiap orang memiliki kemampuan yang perlu diasa. Digerakkan. Dengan belajar bisa bermanfaat bagi bangsa, negara, dan masyarakat. Literasi juga membentuk pola pikir”, jelas Fr Philip.
Baca juga: Marco Jahang Raih Emas Kempo Internasional Tepat Dihari Sumpah Pemuda, Ketua Umum FKI NTT Bangga
Kesempatan yang indah ini, disampaikan Fr. Philipus, CMM setelah melihat perkembangan literasi yang terus pesat di lembaga binaan para Frater CMM. Menurut Fr. Philipus perkembangan itu terlihat dari partisipasi kepala sekolah, para guru, dan siswa memajukan kegiatan literasi sekolah.
“Pihak yayasan Don Bosco perwakilan Lembata sangat mendukung kegiatan literasi selama ini. Sebagai bagian integral pembinaan sekolah, literasi perlu dimulai dari siswa dan para guru. Masa depan dimulai dari belajar dan membaca”, ungkap Fr. Philipus, CMM.
Fr. Philipus mengharapkan agar kegiatan pelatihan literasi yang berlangsung selama dua hari dimanfaatkan dan serius dijalankan oleh para guru dan siswa.
Menurutnya, kegiatan literasi berguna untuk masa depan. Belajar harus sepanjang hayat. Meskipun hanya dua hari, Fr. Philipus menyemangati para guru dan siswa untuk tetap setia mendengarkan penjelasan pemateri.
Baca juga: Digelar 2-15 November 2021, Opening Ceremony Peparnas XVI Papua Dibuka Presiden Joko Widodo
Sementara, kepala sekolah Fr. Nobert Banusu, CMM, M.Pd, menggugat kesadaran berliterasi para guru dan siswa. Menurut Fr. Nobert, para guru dan siswa harus tampil lebih beda dari sekolah lain dalam berliterasi. Apalagi, dengan kegitan literasi selama dua hari ini semakin memantapkan rencana dan komitmen dalam berliterasi sekolah.
Sejauh ini, memang pihak sekolah sudah mendorong para guru dan siswa untuk menulis. Sekolah membuktikan itu dengan menyediakan media buletin SMART. Buletin SMART merupakan sarana yang baik menuangkan ide, pikiran, wacana, harapan, dan sikap kritis para guru dan siswa Don Bosco. Diharapkan kegiatan literasi harus dimanfaatkan dengan baik, jelas Fr. Nobert.
Fr. Nobert mengapresiasi dan berterima kasih kepada tim pendidikan CakrwalaNTT. Fr. Nobert menyebutkan kegiatan literasi selama dua hari dapat berjalan sesuai harapan berkat kesediaan narasumber menyediakan waktu untuk siswa dan para guru. “Terima kasih kepada Pak Mustakin, M.Pd, dkk yang rela meluangkan waktu di tengah kesibukannya. Inilah para siswa dan sekolah kami. Kami berharap kegiatan hari ini tetap berlanjut”, imbuh Fr. Nobert.