Berita Ngada
Pemdes Benteng Tawa I Riung Ngada Apresiasi Pemprov NTT Tingkatkan Kualitas Jalan
pemenang tender, jumlah anggaran, hari kalender pengerjaan, jenis pekerjaan, dan ganti rugi sebagai dampak langsung dari pengerjaan.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, BAJAWA--Harapan dan kerinduan masyarakat Desa Benteng Tawa I, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada terhadap peningkatan jalan hotmiks (HRS) Waepana-Mbazang perlahan-lahan mulai terjawab oleh pemerintah provinsi NTT selama tiga tahun belakangan ini di bawah kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat.
Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Ngada dengan kabupaten Manggarai Timur ini telah menjadi perhatian serius pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Victory-Jos, sesuai dengan janji kampanye mereka bahwa mereka akan tuntaskan ruas jalan provinsi selama tiga tahun.
Kepala desa Benteng Tawa I Yoseph Panas, dalam sambutannya pada saat sosialisasi pengerjaan jalan bersama tim dari dinas PUPR Provinsi yang berlangsung pada hari selasa 12 oktober 2021, bertempat di Kantor Kepala Desa Benteng Tawa I memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi.
Pasalnya, pemprov NTT sudah serius memperhatikan ruas jalan negara di perbatasan Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur tersebut.
Baca juga: Pemilik Villa di Ngada NTT Diamankan Aparat Kepolisian dan BNN, Ini Sebabnya
Kades Jose ini menambahkan bahwa, sejalan dengan undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, maka setiap pembangunan yang masuk ke desa idealnya harus didahului dengan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialiasi ini menjadi instrumen penting agar bisa menjembatani harapan masyarakat dengan pelaku kegiatan atau pihak ketiga yang akan melakukan aktivitas di lapangan.
Menurut kades Jose, dalam sosialisasi masyarakat juga harus mengetahui informasi berkaitan dengan pihak ketiga yang menjadi pemenang tender, jumlah anggaran, hari kalender pengerjaan, jenis pekerjaan, dan ganti rugi sebagai dampak langsung dari pengerjaan.
Alumni jebolan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero itu sangat tidak sependapat apabila atas nama pembangunan, kemudian eksploitasi ketidaktahuan masyarakat, dan menodai aspek-aspek kemanusiaan.
Sehingga dirinya menyampaikan apresiasi kepada dinas PUPR provinsi yang sudah mulai melakukan hal yang baik yaitu sebelum pengerjaan jalan HRS Waepana-Mbazang terlebih dahulu digelar sosialisasi kepada masyarakat sebagai sasaran dari pembangunan ini.
Baca juga: Sidang Perubahan APBD Ngada 2021 Resmi Ditutup, Begini Rincian Perubahan Anggarannya
"Atas nama seluruh masyarakat dan semua komponen yang ada di desa, saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah provinsi yang komitmen dengan janji kampanyenya untuk tuntaskan jalan provinsi dalam waktu tiga tahun. Saya juga menyampaikan apreasiasi kepada Dinas PUPR Provinsi yang sudah awali dengan sosialisasi agar masyarakat melek informasi, dan tidak boleh atas nama pembangunan kemudian pihak ketiga eksploitasi ketidaktahuan masyarakat," ungkapnya. (*)