Berita Rote Ndao

Cabuli Dokter di Rote Ndao, Polisi Berhasil Bekuk Pelaku di Pulau Semau Kupang

nyaris diperkosa orang tak dikenal (OTK) saat sedang tidur pada Minggu 6 Juni 2021 subuh sekitar pukul 02.00 Wita.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Pelaku Peter Muskanan (Tengah) saat diamankan pihak kepolisian. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, Peter Muskanan (26), warga Kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao tidak berkutik saat ditangkap polisi pada Jumat 8 Oktober 2021 petang.

Ia ditangkap di pelabuhan Hansisi, Desa Inisiasi, Kecamatan Semau Utara, Pulau Semau, kabupaten Kupang.

Pelaku ditangkap saat ia mengantar keluarganya di pelabuhan Hansisi. 

Proses penangkapan dilakukan Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Jems Mbau, S.Sos bersama Bripka Andri pah dibantu anggota Polsek Semau, Bripka Charles Neno dan dua  anggota lainnya.

Peter Muskanan merupakan pelaku kasus cabul dan percobaan pemerkosaan terhadap dokter Letitia Bellavesta F Kale (26) pada awal Juni 2021 lalu di rumah dinas dokter Puskesmas Feapopi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.

Diketahui pasca mencabuli korban dokter,  pelaku sempat bersembunyi di hutan sekitar PLTU Rote Tengah selama 1 minggu.

Baca juga: Kurangi Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan-Anak, Pemkab Rote Ndao Kerja Sama dengan Yayasan SSP

"Kemudian pelaku  berangkat ke Kupang dengan kapal feri langsung ke Pulau Semau di Kaun Desa hanisisi kecamatan Semau Utara kabupaten Kupang," ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao.

Pasca ditangkap di Pulau Semau,  pelaku diamankan dan dibawa ke Mako Polres Rote Ndao untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Aksi percobaan pemerkosaan terjadi di Rote Ndao, NTT. 

Seorang dokter yang bertugas disana nyaris diperkosa orang tak dikenal (OTK) saat sedang tidur pada Minggu 6 Juni 2021 subuh sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itu korban, sedang tidur pulas di rumah dinas dokter di lingkungan Namodale, Kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.

Pelaku masuk melalui jendela yang dibuka paksa. 

Dengan membawa senjata tajam, pelaku menuju kamar sang dokter muda yang sedang tidur itu.

Setibanya di kamar, pelaku langsung menjepit kedua kaki korban dengan kedua kakinya. Sang dokter pun bangun dan terkejut.

Baca juga: Kementan dan Komisi IV DPR RI Tingkatkan Kapastitas Petani Milenial dan Penyuluh di Rote Ndao

Namun di saat yang sama, pelaku yang menutupi wajahnya dan dalam suasana gelap itu mengancam membunuh dokter tersebut dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Pelaku langsung mencabuli korban dengan meraba tubuh korban dan bagian sensitif. Korban yang kaget mencoba berteriak minta tolong.

Karena teriakan dokter tersebut, pelaku kalap lalu memegang kepala korban dan membenturkannya ke tembok beberapa kali.

Setelah itu ia langsung melarikan diri meninggalkan korban.

Korban pun kembali berteriak minta tolong dan beberapa saat kemudian datang beberapa warga sekitar ke rumah dinas dokter tersebut.

Korban dokter membuat laporan polisi ke Polsek Rote Tengah, Polres Rote Ndao. 

Baca juga: Pelaku Curanmor di Rote Ndao Berhasil Dibekuk Polisi Beserta Barang Bukti

Laporan kasus pencabulan ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/06/VI/ 2021/Sek Roteng tanggal 6 Juni 2021.

Pasca kejadian, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi serta melakukan visum terhadap korban. (*)

Berita Rote Ndao Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved