Berita TTS
KBM di SMTK Arastamar Belum Maksimal Di Tengah Konflik Yayasan dan Mantan Kepala Sekolah
KBM di SMTK Arastamar Belum Maksimal Di Tengah Konflik Yayasan dan Mantan Kepala Sekolah
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM, SOE - Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ( KBM) di SMTK Arastamar Soe berlangsung tidak maksimal di tengah Konflik antara Yayasan Setia Arastamar Bagi Bapa Surgawi (Ya Sabas) dan mantan Kepala Sekolah Potifar Pinis.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis 30 September 2021 sekitar pukul 11.00 WITA, tidak nampak adanya aktivitas KBM di dalam kelas. Para siswa nampak duduk bersantai di luar kelas dan ada juga yang duduk santai di dalam kelas.
Tidak terlihat adanya guru di dalam kelas.
Beberapa saat kemudian, muncul seorang ibu guru bernama Ani Bako yang memanggil para siswa kelas XI untuk masuk ke dalam kelas. Terlihat tak sampai 15 siswa di dalam kelas tersebut. Tak lama kemudian, Ani meminta para siswa untuk mengumpulkan tugas.
Kepada POS-KUPANG.COM, Ani tak menampik jika pelaksanaan KBM tatap muka di SMTK Arastamar belum maksimal. Salah satu penyebabnya menurut Ani karena ruang guru masih kunci pihak yayasan. Padahal seluruh bahan ajar berada di dalam ruang tersebut.
"Ada aktivitas KBM tapi hanya sebentar lalu guru pulang karena ruang guru masih dikunci yayasan. Sebelum pulang, biasanya guru memberikan tugas kepada para siswa untuk dikerjakan. Kita KBM paling hanya tiga jam lalu kasih tugas mereka kerja," ungkap Ani.
Beberapa siswa yang hendak diwawancarai terlihat takut untuk menjawab pertanyaan. Mereka memilih menghindar ketika didekati awak media.
Menurut informasi dari salah seorang siswa, dalam sehari KBM hanya berlangsung selama tiga jam setelah itu guru memberikan tugas.
" Kita ada KBM tapi hanya tiga," ujarnya sambil berlalu.
Ketua Ya Sabas TTS, Margarita D.I. Ottu, M.Pd.K tak menampik jika KBM di SMTK Arastamar belum berjalan maksimal. Sesuai pantauannya, hanya beberapa guru yang masuk dan melaksanakan KBM.
Pihak Yayasan kesulitan untuk melakukan intervensi karena para guru dan siswa lebih memilih pihak mantan kepala sekolah, Potifar Pinis.
" Begini sudah pak kondisi sekolah ini pasca konflik terjadi. KBM jalan tidak maksimal," akuinya.
Disinggung terkait ruang guru yang masih digembok, Ottu mengaku, ruang tersebut biasanya dibuka pada pagi hari tapi tidak ada guru yang masuk. Para guru disebut takut masuk ruang tersebut dab bermain petak umpet dengan pihak yayasan.
" Pagi kita buka tapi mereka tidak masuk. Mereka sembunyi di belakang. Makanya kita tutup kalau sudah siang," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Yayasan Setia Arastamar Bagi Bapa Surgawi (Ya Sabas TTS), Selasa 31 Agustus 2021 menyegel ruang kantor Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Arastamar dengan menggunakan beberapa balok kayu.