Pembunuhan Yoris
Update Kasus Pembunuhan di Bola, Tiga Tersangka Pembunuh Yoris Dijerat Pasal Berlapis
Yoris adalah remaja 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka. Yoris tewas di tangan tiga pemuda saat pesta
Penulis: Aris Ninu | Editor: Hasyim Ashari
Pelaku menikam Yoris persis di pinggang.
5. Menyelamatkan Diri
Dengan luka tikam, Yoris sempat berusaha menyelamatkan diri.
Ia sempat keluar dari tenda pesta dan mau berusaha mencari perlindungan.
6. Banyak Keluar Darah
Akan tetapi karena terlalu banyak darah yang keluar, Yoris pun terjatuh sekitar 20 meter dari tempat acara.
"Di lokasi ada titik darah dari rumah korban ikut acara hingga ia terkapar di jalan. Jadi, kami lihat titik darah menetes dari tempat acara sampai korban jatuh," ujar Anggota Polres Sikka yang turun ke TKP dan ikut menginterogasi saksi kepada wartawan di Mapolres Sikka, Selasa, 28 September 2021 siang.
"Kemungkinan korban mau berusaha lari tapi tidak bisa karena darah mengalir cukup banyak," ujarnya.
Awalnya, ada perkelahian dan korban sempat mengatasi perkelahian itu karena memilikki keahlian ela diri.
Lalu ada pelaku yang menikam di pinggang.
"Makanya, ada tiga pelaku yang akan jadi tersangka. Untuk 5 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan," ujar Anggota Polres Sikka yang turun ke TKP dan ikut menginterogasi saksi kepada wartawan di Mapolres Sikka, Selasa, 28 September 2021 siang.
Ia menjelaskan, korban dari hasil olah TKP masih mau menyelamatkan diri dengan berusaha kabur dari TKP pertama tapi rupanya luka yang ia alami cukup serius.
Apalagi darah di lokasi yang ditemukan cukup banyak dan jatuh sepanjang jalan dari TKP pertama sampai ke TKP kedua korban ditemukan terkapar di jalan.
7. Amankan Pelaku
Para pelaku dan lima orang saksi yang diamankanjuga ada di tempat pesta.
Mereka berasal dari Kecamatan Hewokloang.
"Kuat dugaan ada ketersinggungan dan salah paham hingga terjadi peristiwa pidana," ujarnya.
8. Yoris Dimakamkan
Hari ini Selasa sekira pukul 10.00 wita, jenasah Yoris, remaja 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka akan dimakamkan keluarganya.
Proses pemakaman Yoris tanpa dihadiri ayahnya. Pasalnya sang ayah sedang dalam perjalanan dari Kalimantan ke Sikka.
Sang ayah selama ini bekerja di Kalimantan guna menghidup keluarganya tidak bisa mengantar anak sulung menghadap Sang Maha Kuasa melalui acara pemakaman.
“Rencananya, jam 10 pagi ini dimakamkan karena kondisi jenasah sangat tidak memungkinkan menunggu kedatangan ayahnya dari Kalimantan," kata Kades Waihawa, Julius kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Selasa, 28 September 2021 pagi.
"Kalau pun tiba pun ayahnya tidak bisa mengikuti penguburan. Maka itu, keluarga akan mengadakan acara penguburan pagi ini jam 10 pagi,” katanya. (*)