Berita Manggarai Timur

Aspirasi Julie Laiskodat, 100 Petani di Manggarai Timur Ikut Bimtek Sarana Pascapanen Kopi

mencapai 681,29 hektar yang terdiri dari kopi arabika seluas 275,93 hektar dan kopi robusta seluas 405,36 hektar.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Para petani kopi sedang mengikuti Bimtek 

Karena itu, Bupati Agas, meminta agar semua peserta yang merupakan petani mengikuti kegiatan itu dengan serius, sebab kegiatan itu sangat penting dan strategis untuk menambah wawasan dan keterampilan petani dan petugas lapangan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas serta mutu dari komoditas kopi itu sendiri.

Bupati Agas juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian Dirjen Perkebunan dan juga anggota komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat yang peduli dengan pembangunan pertanian khususnya sektor perkebunan di Kabupaten Manggarai Timur dengan terselenggaranya kegiatan Bimtek itu.

Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI A-385, Jener Alison Bana, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 29 September 2021 menjelaskan, kopi Manggarai ini sangat terkenal hingga ke pelosok dunia, namun akhir-akhir ini terjadi penurunan baik produksi, produktivitas dan mutu. Karena itu, perlu ditingkatkan kembali demi kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri.

Karena itu, kata Jener, melalui aspirasi Anggota DPR RI Komisi IV, Julie Sutrisno Laiskodat, dimana komisi yang bermitra kerja langsung dengan Kementerian Pertanian Dirjen Perkebunan untuk dilakukan Bimtek Peremajaan tanaman kopi khususnya kopi arabika dan sarana pascapanen kopi bagi 200 orang petani. Dengan runcian 100 petani mengikuti Bimtek terkait Peremajaan Tanaman Kopi Arabika dan 100 orang petani mengikuti Bimtek terkait Sarana Pascapanen Kopi.

"sehingga dengan harapan melalui Bimtek ini mereka (petani) bisa memperoleh ilmu terkait peremajaan kopi dengan baik menggunakan teknologi penanaman yang memadai dan juga sarana pascapanen kopi juga mendukung dengan baik, sehingga kualitas kopi Manggarai menjadi baik demi meningkatkan kesejahteraan petani,"ungkapnya.

Jener juga mengatakan, dalam rangka peduli terhadap petani kopi Manggarai, Julie Laiskodat juga membantu 100 hekter lahan kopi untuk peremajaan dan pengembangan kopi di lahan-lahan baru seluas 200 hektar. 

Selain itu juga tersedia 10 hektar lahan kopi kerja sama dengan Keuskupan Ruteng untuk pengembangan edu-ekowisata yang mana prosesnya dari hulu sampai hilir. Dimana kopi akan dikembangkan dan bernilai pariwisata.

"Jadi untuk mendukung ini sejumlah bantuan dari Ibu Julie juga sudah mulai diberikan kepada kelompok petani terkait dengan pascapanen kopi.  Walaupun dalam proses penyiapan lahan untuk penanaman tetapi harus mulai disiapkan dari sekarang dan Bahakan rumah pengeringan juga sudah dibangun sekarang,"ungkap Jener.

Dikatakan Jenar,  anggota DPR RI Julie Laiskodat akan terus bersemangat mendukung petani kopi Manggarai agar semakin sejahtera dari hasil komoditi kopi. Dan kedepan kopi Manggarai semakin terkenal dan menang di mata dunia. (*)

Berita Manggarai Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved