Persiapan Proses Transisi Pandemi Jadi Endemi : Masyarakat Displin 3M, Pelaksanaan 3T Lebih Masif
Masyarakat harus siap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 dan tetap menjalankan protokol kesehatan 3M pada kehidupan sehari-hari.
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM - Sudah lebih dari satu tahun, kasus Covid-19 belum juga hilang karena itu pemerintah harus memulai proses transisi dari pandemi menjadi endemi.
Masyarakat harus siap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 dan tetap menjalankan protokol kesehatan 3M pada kehidupan sehari-hari.
Selaint disiplin menggunakan maskar, Dikutip dari instagram @Satgasperubahanperilaku, Senin 27 September 2021,, persiapan yang dilakukan pemerintah juga adalah pelaksanaan 3T secara masif dan cakupan vaksinasi yang tingggi menjadi upaya pengendalin COVID-19 kedepan.
Baca juga: AICE Gandeng Ratusan Distributor Salurkan Jutaan Es Krim dan Masker Untuk Masyarakat Kota Kupang
Apa itu endemi? Endemi adalah penyakit yang biasanya mewabah di satu wilayah tertentu
Endemi, mengacu pada kehadiran suatu wabah penyakit terus menerus
Wabah penyakit yang secara konsisten ada tetapi terbatas pada wilayah tertentu
Penyebaran penyakit dan tingkat penularan dapat diprediksi
Baca juga: Bupati Malaka Beberkan Strategi Pemulihan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19
Virus tidak hilang sepenuhya hanya saja sudah lebih terkendali
Indikator pandemi bisa menjadi endemi
- kasus terkonfirmasi lebih dari 20 kasus per 100 ribu penduduk
- perawatan RS 5 orang/100 ribu penduduk
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Ekonomi Indonesia Terus Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19
- kematian minimal 1 kasus /100 ribu penduduk
- positif rate lebih dari 5 persen
- kontak erat per kasus konfirmas 1-15 orang
- BOR RS lebih daro 60 persen
Baca juga: Festival Danau Kelimutu, Upaya Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid
Roadmap pengendalian covid-19
- Disiplin 3M
- 3T yang tinggi
- cakupan vaksinasi tinggi
Baca juga: Pantau Vaksinasi Covid-19 Perdana Bagi Bumil, Bupati Agas : Bumil Harus Diperhatikan
Adaptasi kebiasan baru
Dikutip dari web covid19.go.id, Pandemi COVID-19 telah merubah tatanan kehidupan. Kita menghadapi tantangan-tantangan baru termasuk bagaimana menjalankan kehidupan sehari-hari.
Kita masuk dalam era bernama Adaptasi Kebiasaan Baru. Roda ekonomi mulai digerakkan dan di saat yang sama, kita harus lebih waspada agar penyebaran virus dapat ditekan.
Kita bersama-sama perlu menerapkan sejumlah tindakan pencegahan, sebagai berikut:
Baca juga: Lurah Oetete, Dessy Lay Ajak Warganya Dukung Program Vaksinasi Covid-19
Gunakan masker secara benar. Masker sekali pakai, seperti masker medis, hanya digunakan sekali.
Masker kain harus dicuci sebelum digunakan kembali. Pastikan face shield digunakan bersamaan dengan pemakaian masker.
Selalu menjaga jarak dengan siapapun di luar rumah dan hindari kerumunan.
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama minimal 20 detik.
Baca juga: Polres Manggarai Timur Gandeng Dinkes Lakukan Vaksinasi Covid-19 Bagi Warga di Peot
Kita harus waspada akan hoaks dan informasi salah yang dapat membahayakan kesehatan. Situs ini menyediakan informasi yang terverifikasi, tips, dan produk-produk media sosial yang dapat Anda sebar luaskan.
Bila kita semua bekerjasama, kita dapat melindungi diri dan orang lain, dan mengatasi pandemi ini lebih cepat. (hermina pello)