Berita Ende
Festival Danau Kelimutu, Upaya Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid
Selanjutnya, tahap Pemulihan, di mana dilakukan pembukaan secara bertahap tempat wisata di Indonesia.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Pandemi Covid-19 menghambat pertumbuhan industri pariwisata yang juga berdampak pada ekonomi kreatif.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, pendapatan negara di sektor pariwisata menurun drastis.
Adanya pembatasan sosial berskala besar dan ditutupnya akses keluar-masuk Indonesia, menyebabkan penurunan pendapatan negara di sektor pariwisata sebesar Rp20,7 miliar.
Dampak pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata Indonesia juga terlihat dari pengurangan jam kerja.
Sekitar 12,91 juta orang di sektor pariwisata mengalami pengurangan jam kerja, dan 939 ribu orang di sektor pariwisata sementara tidak bekerja.
Di sisi lain, pandemi COVID-19 juga berdampak langsung pada berbagai lapangan pekerjaan di sektor pariwisata.
Menurut data BPS 2020, sekitar 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Intip Kreativitas Warga Kampung Kuwujawa Ende di Tengah Pandemi Covid
Lantas seperti apa upaya dilakukan untuk 'menyelamatkan' pariwisata dan ekonomi kreatif?
Ada tiga tahapan “penyelamatan” yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Normalisasi.
Fase Tanggap Darurat fokuskan pada kesehatan, seperti menginisiasi program perlindungan sosial, mendorong kreativitas dan produktivitas saat WFH, melakukan koordinasi krisis pariwisata dengan daerah pariwisata, serta melakukan persiapan pemulihan.
Selanjutnya, tahap Pemulihan, di mana dilakukan pembukaan secara bertahap tempat wisata di Indonesia.
Persiapannya yang dilakukan antara lain, penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) di tempat wisata.
Selain itu, mendukung optimalisasi kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Indonesia.
Baca juga: Kebun Dapur Hidup, Kreativitas Warga Kampung Kuwujawa Ende di Tengah Pandemi Covid-19
Lalu tahap Normalisasi, yaitu, persiapan destinasi dengan protokol CHSE, meningkatkan minat pasar, hingga diskon untuk paket wisata dan MICE.