KKB Papua

Viral Video Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom Ancam Warga Indonesia Segera Tinggalkan Papua

Sebuah video berisi rekaman pembicaraan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom

Penulis: Agung Dwi Ertata | Editor: Agustinus Sape
Capture Video Sebby Sambom
Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom 

"Aparat TNI-Polri tetap selalu waspada, terus berkomunikasi dengan Pemda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat untuk selalu bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah," kata Yogo.

Pasca konflik di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Tim Satgas Nemangkawi juga telah mulai bergerak untuk menjaga sejumlah titik rawan konflik.

Baca juga: Bos KKB Papua Ini Masuk Daftar Hitam TNI Polri, Ternyata Dulu Pernah Tembak Helikopter, Ini Sosoknya

Meski begitu, Yogo mengatakan saat ini belum ada rencana penambahan pasukan.

Sementara Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Bernard Ramandey meminta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB - Organisasi Papua Merdeka (OPM) menghentikan seruan peperangan.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, agar tak lagi menyerukan peperangan dan pengusiran terhadap warga non Papua.

Menurut Frits, seruan itu menjadi instruksi melakukan kekerasan di lapangan.

Dia meminta agar Sebby meralat seruannya agar tak lagi mengeluarkan ajakan yang bisa berakibat membahayakan para pekerja kemanusiaan.

Namun, kepada Frits, Sebby mengatakan bahwa apa yang dia lakukan adalah bentuk perjuangan untuk merdeka.

Seruan itu, kata Frits, bertentangan dengan maklumat yang dikeluarkan oleh Panglima OPM Amos Sorondanja yang meminta seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata untuk tidak mengacaukan keamanan selama PON XX Papua.

“Ada perbedaan komando di dalam tubuh internal mereka sendiri,” ujar Frits.

Baca juga: Para Nakes Gelar Doa Bersama untuk Gabriella Korban KKB Papua, Kadis Kesehatan Minta Maaf 

Di samping itu, Frits menyerukan agar pemerintah bisa lebih memperhatikan tenaga kesehatan yang berada di pedalaman Papua dan memberikan perlindungan serta trauma healing kepada para korban kekerasan.

Frits juga berkomunikasi dengan sejumlah institusi, seperti TNI-Polri dan otoritas lainnya agar permasalahan ini dapat tertangani dengan baik.

“Kami menjunjung imparsialitas agar tak ada tudingan Komnas HAM mendukung kelompok tertentu,” kata dia.

Pada 13 September 2021, KKB melakukan pembakaran dan penyerangan Puskesmas dan sekolah di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang.

KKB juga melakukan kekerasan terhadap sejumlah tenaga kesehatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved