KKB Papua
Bos KKB Papua Ini Masuk Daftar Hitam TNI Polri, Ternyata Dulu Pernah Tembak Helikopter, Ini Sosoknya
Lamek Taplo jadi trending topik di Tanah Air. Pasalnya kelompok kriminal bersenjata yang dipimpinnya menyerangan secara membabibuta Distrik Kiwirok.
POS-KUPANG.COM – Belakangan ini, nama Lamek Taplo menjadi bahan pergunjingan di Tanah Air. Pasalnya kelompok kriminal bersenjata yang dipimpinnya, menyerangan secara membabibuta Distrik Kiwirok.
Serangan tersebut mengakibatkan seorang tenaga kesehatan meninggal dunia secara mengenaskan.
Korban bernama Gabriela Meilan itu tewas setelah sebelumnya dianiaya dan diperlakukan secara tidak senonoh oleh KKB Papua.
Terungkap pula bahwa penyerangan ke Kiwirok itu bukan murni dilakukan oleh anak buah Jenderal Lamek Taplo.
Kejadian tersebut didalangi juga oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang berafiliasi dengan KKB Papua.
Meski dalam penyerangan itu tersentil adanya kerjasama KNPB dengan KKB Papua, namun sosok jenderal itu jadi bahan pergunjingan utama.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Pukul Mundur KKB Papua di Kiwirok Walau Sempat Dihadang di Tengah Hutan, Simak Ini
Lamek Taplo punya nama lengkap Lamek Alipky Taplo.
Pasca penyerangan itu, kini yang bersangkutan menjadi buronan utama aparat TNI-Polri di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Berikut daftar kebengisan Lamek Taplo yang menjadi pimpinan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Pegunungan Bintang bernama KKB Ngalum Gupel ini
Jenderal Lamek Taplo memang tak setenar pimpinan KKB lainnya, seperti Egianus Kogoya atau pun Goliath Tabuni.
Namun, aksi teror Lamek Taplo di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua menjadi catatan kelam di kalangan aparat TNI-Polri.
Pasalnya, Lamek Taplo pernah melakukan serangkaian serangan yang membekas di kalangan TNI.
Baca juga: Sesali Tragedi Kiwirok, Perempuan Ini Beri Ultimatum Ke KKB Papua & Singgung Soal Kasus Kemanusiaan

Berikut Daftar Hitam Lamek Taplo
Lamek Taplo bertanggung jawab terhadap penembakan helikopter M 17 milik TNI hingga jatuh di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu.
Di tahun yang sama, Lamek Taplo kembali berulah dengan menembak tiga prajurit TNI di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Selasa 20 Oktober 2020.