Public Service Pos Kupang
Banyak Pengendara Tak Pakai Helm
SAYA beberapa hari ini berada di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk beberapa urusan
POS-KUPANG.COM- SAYA beberapa hari ini berada di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk beberapa urusan. Dalam pengamatan, saya menyaksikan masih minimnya kepedulian dari para pengendara untuk patuh terhadap peraturan lalulintas.
Secara kasat mata kita dapat menyaksikan adanya pengendara kendaraan roda dua yang tidak memakai helm. Sementara untuk penumpang yang dibonceng juga nyaris tak ada yang memakai helm.
Selain itu, masih terbilang rendahnya kepedulian untuk memakai masker di tempat- tempat umum. Padahal di masa pamdemi sekarang ini, memakai masker merupakan ketentuan dari pemerintah agar terhindar dari virus corona yang saat ini masih mewabah.
Oleh karena itu kita berharap pemerintah dalam hal ini aparat Kepolisian Sumba Timur dapat melakukan penertiban pengendara yang kerap melanggar aturan. Hal yang sama juga terhadap warga yang tidak memakai masker.
Baca juga: Lakalantas Dump Truk VS Sepeda Motor di Kupang, Pengendara Sepeda Meninggal Dunia
Terima kasih
Richard K
Warga Sumba Timur
Tanggapan
Polres Gelar Operasi Patuh Ranakah 2021
Kepolisian Resor (Polres) Sumba Timur kembali menggelar operasi penegakan disiplin dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas di wilayah itu. Operasi yang akan digelar serentak selama 2 pekan itu dikenal dengan sandi Operasi Patuh Ranakah 2021.
Operasi Patuh Ranakah 2021 dimulai 20 September 2021 hingga 3 Oktober 2021. Operasi tersebut mengedepankan kegiatan promotif, preventif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Sasaran operasi Patuh Ranakah 2021 meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas serta penyebaran Covid-19.
Baca juga: Kabel Listrik Putus, Pengendara Motor di Maumere Terjatuh di Aspal
Selain menyasar pelanggar lalu lintas, operasi Patuh Ranakah juga akan menyasar pelanggar protokol kesehatan.
Dengan berpedoman pada sasaran tersebut, maka diharapkan operasi patuh tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 serta terwujudnya kamseltibcarlantas yang mantap.
Perkembangan transportasi yang telah memasuki era digital dengan modernisasi harus diikuti inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.
Polisi lalu lintas harus terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut PRESISI yakni prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan.
Selain itu, anggota juga untuk terus mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas; dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Namun demikian, hal tersebut memiliki kompleksitas yang tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri. Karena itu dibutuhkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan semua pihak. (hh)
Kapolres Sumba Timur
AKBP Handrio Wicaksono SIK
Baca Public Service Pos Kupang Lainnya