Berita Nasional

Dipuji Said Didu karena Bisa Kaji Al Quran, Rocky Gerung Malah Disebut 'Dungu' Oleh Sosok Ini

Ada yang mendukung dan memberikan komentar positif tapi sebagian lainnya memberikan komentar negatif pada Said Didu maupun Rocky Gerung.

Editor: maria anitoda
ISTIMEWA
Pengamat Politik, Rocky Gerung 

POS-KUPANG.COM- Baru-baru ini Said Didu mengungkapkan jika Rocky Gerung juga mempelajari keilmuan di ranah agama.

Yaitu dengan mengkaji Alquran.

Said Didu bahkan mengunggah hal ini di Twitternya.

"Jangan heran jika Rocky Gerung menguasai dengan baik banyak hal karena semua hal dibaca dengan teliti. Al Qur'an pun dibaca dan dicari maknanya sampai halaman-halaman penting diberi tanda," tulis Said Didu di Twitter, dikutip pada Sabtu 18 September 2021.

Usai membagikan hal ini banyak warganet yang merespon.

Baca juga: Rocky Gerung Tutup Telinga Jadi Trending Topik, Sindir Siapa? Simak Selengkapnya Di Sini

Ada yang mendukung dan memberikan komentar positif tapi sebagian lainnya memberikan komentar negatif pada Said Didu maupun Rocky Gerung.

Salah satunya adalah Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika Serikat, Akhmad Sahal.

Melansir Wartakota.com, menyebut, tindakan Rocky Gerung ini berbahaya.

"Belajar Islam hanya bermodal Qur’an terjemahan, buta ilmu tafsir/ilmu2 keislaman, tanpa ngaji ke ulama.. ini lebih bahaya dari dungu," ungkap Sahal melalui cuitannya.

Baca juga: Rumah Rocky Gerung di Bogor Siap Digusur, Posisi Buldoser Tinggal 20 Meter

Sahal juga membubuhkan sebuah hadits yang menekankan pentingnya belajar agama dengan guru yang menguasai keilmuan.

"Man la syaikha lahu fa syaikhuhu syaithon. Barang siapa belajar Islam tanpa bimbingan guru yang ahli, maka yang jadi gurunya Syaiton," ungkapnya

Rocky sindir pembully penghafal Al Quran

Sebelumnya, Rocky Gerung kembali menyita perhatian setelah muncul video dirinya menirukan aksi para santri penghafal Alquran yang menutup telinga lantaran tak mau mendengarkan musik.

Baca juga: Sentul City Benarkan Somasi Rocky Gerung Agar Segera Bongkar Rumah Tinggalnya di Bogor

Aksi menutup telinga para santri tersebut dilakukan saat mereka menjalani vaksinasi Covid-19, dengan tujuan agar tidak mengganggu hafalan Alquran.

Namun, sejumlah pihak berkomentar miring atas apa yang dilakukan para santri tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved