Berita Pemprov NTT
Bupati Lembata Sebut ATM Kontainer BANK NTT Langkah Inovatif
vaksinasi di Kota Kupang sudah mencapai 64 persen, diharapkan akhir September mendatang sudah mencapai 70 persen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday menyebut gerai ATM kontainer bank NTT merupakan langkah inovatif. Kehadirannya, untuk melihat dan mengamati lebih dekat terobosan ini. Selanjutnya, hal ini bisa diterapkan di kabupaten Lembata.
Dr. Thomas Ola, Rabu 15 September 2021, saat mengikuti acara launching gerai ATM kontainer bank NTT di kantor cabang utama (KCU) Kupang, mengatakan, sesuatu yang bersifat inovatif harus ditiru. Demikian juga dengan perubahan yang diikuti tiap orang, termaksut Kabupaten Lembata.
"Lembata kepingin menjadi bagian dari perubahan itu," ujarnya.
ATM kontainer bank NTT ini, menurut mantan akademisi ekonomi Unwira Kupang ini, merupakan langkah efisiensi yang memanfaatkan kontainer sebagai gerai ATM. Bahkan terdapat pula aktifitas ekonomi yang terhubung pada satu lokasi ini.
Dia menyebut, sesuatu yang bagus, tidak mesti yang mahal. Untuk itu, dia berharap ini menjadi contoh bagi daerah lain.
Baca juga: Pemprov NTT Pastikan Ada Penghargaan Bagi Atlet PON Peraih Juara
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, mengapresiasi terobosan yang dibuat Bank NTT tersebut. Diakuinya ada begitu banyak perubahan dan langkah kreatif yang diambil manajemen Bank NTT saat ini turut menjaga bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang, terutama di tengah pandemi covid 19.
“Masyarakat harus tauh kontribusi Bank NTT terhadap pembangunan Kota Kupang,” tegasnya.
Tidak hanya dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Kupang menata kota menjadi lebih baik. Salah satu contoh nyata yang diungkapkannya adalah CSR Bank NTT di Bundaran Tirosa berupa air mancur yang sekaligus menjadi media iklan bagi Bank NTT.
Bank NTT juga, kata Jefri, sudah membantu Pemkot Kupang dalam upaya melakukan percepatan vaksinasi. Saat ini pencapaian vaksinasi di Kota Kupang sudah mencapai 64 persen, diharapkan akhir September mendatang sudah mencapai 70 persen.
Menurutnya selain lewat pembagian deviden, Bank NTT juga kerap membantu Pemkot Kupang lewat berbagai program CSR-nya. Saat ini Pemkot Kupang sedang berupaya mengajukan permohonan untuk perubahan Peraturan Daerah terkait penambahan modal di Bank NTT.
Dia berharap jika sudah ditetapkan, tambahan modal tersebut bisa membantu Bank NTT dalam memenuhi target modal inti yang disyaratkan OJK.
Baca juga: Pemprov NTT Minta Daerah Percepatan Vaksinasi Covid-19
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menanggapi semua pencapaian yang mereka peroleh saat ini tidak lepas dari dukungan Wali Kota dan para kepala daerah lainnya sebagai pemegang saham.
Dia optimis dengan dukungan positif itu pihaknya akan mencapai modal inti yang diisyaratkan OJK untuk posisi 2020 yakni minimal Rp 2 triliun. Saat ini modal inti yang dimiliki Bank NTT senilai 1 triliun 940 miliar rupiah.
Dukungan modal dari Pemkot Kupang hingga saat ini senilai Rp 97,5 miliar, dengan jumlah deviden yang sudah diberikan senilai Rp 142,6 miliar.