Berita Pemprov NTT

Briptu Wilhelmina Christanti Manafe, Satu-satunya Polwan Asal NTT Jadi Pasukan Taktis di Sudan

namun karena adanya pandemi covid, sehingga diberangkatkan ke Sudan pada September 2020.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
YouTube Channel Pos Kupang
Briptu Wilhelmina Christanti Manafe dan ayahnya saat ngobrol asik di Channel YouTube Pos Kupang, Selasa 7 September 2021.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, BAJAWA-Briptu Wilhelmina Christanti Manafe merupakan seorang polisi wanita (polwan) asal Polda NTT yang bertugas menjadi anggota pasukan taktis di negara Sudan, Afrika.

Ia dikirim ke Sudan untuk menjalankan tugas menjaga aset Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di negara tersebut.

Dalam acara Ngobrol Asik di Channel YouTube Pos Kupang, yang dipandu Redaktur Pelaksana Pos Kupang, Alfons Nebabang Selasa 7 September 2021, Winddy biasa ia disapa menceritakan awal mulanya sehingga ia bergabung dalam pasukan taktis tersebut.

Awalnya, ungkap Winddy, ia bertanya perihal apakah bisa anggota polisi umum sepertinya mendaftarkan diri menjadi anggota pasukan taktis kepada seniornya yang bertugas di Biro SDM Polda NTT yang sebelumnya juga dikirim ke Sudan untuk menjalankan misi yang sama.

Seniornya pun menjawab bahwa sangat bisa. Apalagi sesuai dengan TR, Mabes Polri sedang membuka kesempatan kepada polwan untuk bergabung dalam pasukan taktis tersebut, asalkan mereka dapat memenuhi berkas-bekas dan persyaratan yang ditentukan.

Baca juga: Pemprov NTT Pastikan Jadwal Pelantikan Thomas Ola Langoday Jadi Bupati Lembata 

Mendengar jawaban seniornya tersebut, gadis kelahiran Kupang, 11 Maret itu langsung menyiapkan berkas dan persyaratan.

Proses seleksi mulai dilakukan pada Juli 2019. Pengumuman dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Saat itu, Ia dinyatakan lolos seleksi.

Karena dinyatakan lolos seleksi, Wenddy berhak mengikuti kegiatan pelatihan pra penugasan bersama dengan anggota lainnya selama tiga bulan yang dimulai dari bulan Oktober 2019 dilanjutkan bulan Februari-Maret 2020 yang lalu.

"Kalau dari polda lain ada banyak yang ikut (polwan), tapi kalau dari Polda NTT hanya saya yang ikut," kata Winddy menjawab pertanyaan Alfons soal apakah ada polwan NTT lain yang mengikuti seleksi menjadi pasukan taktis.

Setelah menyelesaikan kegiatan pelatihan pra penugasan, Winddy mengaku, ia bersama rombongan sebenarnya diberangkatkan pada bulan Maret 2021, namun karena adanya pandemi covid, sehingga diberangkatkan ke Sudan pada September 2020.

Baca juga: Limbah Medis Meningkat, Incinerator Pemprov NTT Masih Gunakan Genset

Dijelaskannya, sebenarnya masa penugasan menjadi pasukan taktis di Sudan hanya selama satu tahun saja, namun karena diperpanjang, sehingga masa tugasnya baru selesai pada Desember 2021 mendatang.

Winddy mengaku, dia tidak sendirian dalam penugasan itu, sebab ada dua seniornya dari Polda NTT yang juga bertugas disana. Mereka adalah Iptu Imanuel Lado bertugas di Intelkam dan Brigadir Dewa Pujiawan yang berdinas di Disakti Polda NTT.

Dalam obrolan tersebut, Winddy menjelaskan bahwa tugas utama dari pasukan taktis adalah menjaga aset-aset PBB di negara tersebut dan menjaga daerah super camp disana.

"Kalau tugas yang berkesan banyak. Salah satunya ketika kita melakukan konfoi, anak-anak yang lihat teriak, indonesia-indonesia. Jadi konfoi kita lewat, mereka yang girang," ungkap gadis yang sempat berkuliah di Unwira Kupang ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved