Timor Leste

Timor Leste di Ujung Tanduk, PM nya Positif Covid-19,Pemerintah 'Angkat Tangan' Kendalikan Pandemi

Negara Timor Leste kini bukan saja berjuang melepaskan diri dari status negara termiskin tetapi juga harus menunataskan masalah kesehatan.

Editor: Alfred Dama
via Intisari.grid.ID
Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak ketika menerima suntikan vaksinasi Covid-19 keduanya pada bulan Juni. 

POS KUPANG.COM -- Negara Timor Leste kini bukan saja berjuang melepaskan diri dari status negara termiskin tetapi juga harus menunataskan masalah kesehatan dalam kasus penanganan Pendemi Virus Corona di negara itu

Bahkan kini, Perdana Menteri  , Taur Matan Ruak terkonfirmasi terpapar Covid-19 hingga saat sistim kesehatan negara itu hampir ambruk

Baghkan negara itu hampir saja menyerah saat perang melawan terus meluasnya virus corona di negara yang terletak di bagian timur Pulau Timor itu

Pada Rabu (1/9/2021) kemarin, Pemerintah Timor Leste mengumumkan, Perdana Menteri Taur Matan Ruak dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak Positif Covid-19 di Tengah Lonjakan Varian Delta

Itu terjadi ketika negara termuda Asia Tenggara ini menghadapi lonjaka

n kasus Covid-19.

Perdana menteri berusia 64 tahun yang telah divaksinasi penuh terhadap virus pada Juni tersebut, kemudian melakukan isolasi mandiri di kediamannya dengan perawatan pekerja medis.

Hal itu seperti yang disampaikan ketua Dewan Menteri Fidelis Manuel Leite Magalhaes.

“Kami bersyukur perdana menteri sudah dua kali disuntik vaksin Covid-19 . Kondisinya membaik,” katanya kepada wartawan Dili dikutip UCA News (2/9/2021).

Baca juga: Timor Leste Terima Pinjaman dari China Rp 246 Triliun Hanya Jadi Ampas, Impian Buyar Gegara Covid-19

Timor Leste kini tengah menghadapi peningkatan kasus harian yang signifikan setelah awalnya berhasil mengendalikan pandemi ketika pertama kali melanda negara itu tahun lalu.

Pada 1 September, ada 4.480 kasus aktif, sehingga jumlah infeksi menjadi 16.941 sejak pandemi dimulai, menurut Pusat Manajemen Krisis Terpadu negara itu.

Korban meninggal mencapai 72, dengan lebih dari setengahnya terjadi sejak bulan lalu.

Sementara itu, pada 1 September, tercatat ada lima kematian, merupakan yang tertinggi dalam satu hari di negara berpenduduk hanya sekitar 1,3 juta tersebut.

Pada 24 Agustus lalu, negara ini mencatat 532 kasus baru, yang dilaporkan sebagai kenaikan harian terbesar sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Baca berita lain terkait Timor Leste

Baca juga: Figur Ini Dibenci Timor Leste & PBB Tetapi Disanjung Publik Indonesia, Begini Kata Prabowo Subianto

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved