Timor Leste Terima Pinjaman dari China Rp 246 Triliun Hanya Jadi Ampas, Impian Buyar Gegara Covid-19

Tetangga Indonesia yang pernah menjadi bagian NKRI , Timor Leste kini harus berjuang sendiri membangun negeri setelah merdeka pada 20 Mei 2002 lalu

Editor: Alfred Dama
istimewa
Ilustrasi-HEBAT! Bank Dunia Ungkap Ekonomi Timor Leste Alami Peningkatan Saat Dunia Dilanda Pandemi Covid-19 

POS KUPANG.COM -- Tetangga Indonesia yang pernah menjadi bagian NKRI , Timor Leste kini harus berjuang sendiri membangun negeri setelah merdeka pada 20 Mei 2002 lalu

Hampir 20 tahun negara itu berdiri , namun hingga kini bukannya menjaadi lebih baik tetapi semakin terpuruk hingag dicap salah satu negara termiskin du dunia

Kini negara itu sukses mendapatkan pinjaman hingga Rp 246 triliun dari China , namun uang sebanyak itu jadi sampah lantaran pendemi Covid-19

Kini kondisi ekonomi yang belum stabil, ditambah desakan keuangan membuat Timor Leste sekali lagi haru merelakan invetasinya.

Baca juga: Mengapa Timor Leste Melarang Olahraga Tradisional Indonesia Ini? Ratusan Pesilat Masuk ke Wilayah RI

Semua itu tak lain adalah gara-gara Covid-19 yang kian merajalela dan membuat mimpi besar negara bekas bagian Indonesia itu lenyap.

Sejak merdeka tahun 2002, Timor Leste telah berjual menjadi negara maju.

Mengandalkan kekayaan alam dan minyak bumi, negara itu berjuang untuk mengembangkan potensi alamnya.

Mereka juga harus, berjuang dengan negara tetatngganya yang memiliki sumber daya lebih besar, serta telah lama mengurusi ladang minyak Greater Sunrise yang dibanggakan Timor Leste

Baca juga: Timor Leste Diacungi Jempol, Mampu Hadapi Covid-19 dengan Korban Paling Minim di Dunia, Indonesia?

Sebanyak 70% ladang minyak itu terletak di wilayah Timor Leste, dan sisanya 30% berada di wilayah Australia.

Diperkirakan, cadangan minyak di lokasi itu ada 5 triliun kubik, gas alam dan 226 juta barel minyak dengan nilai 50 miliar dollar AS.

Namun, angka itu terhitung sejak pandemi Covid-19 melanda.

Ini membuat harga minyak dan gas global jatuh, membawa jatuhnya mimpi besar Timor Leste yang gagal total.

Baca juga: Ingin Jadi Presiden Timor Leste, Mantan Pastor Gusmao Bakal Berhadapan dengan Pesaing Perempuan

Awalnya, mantan Perdana Menteri Xanana Gusmo mengusulkan pembangunan proyek Tasi Mane untuk membangun negara itu.

Proyek itu bernilai 18 miliar dollar AS atau setara Rp264 triliun, mencakup pembangunan kilang minyak LNG darat yang terhubung ke Greater Sunrise.

Di bawah pengawasan Gusmao, Timor Leste menghabiskan uang jutaan dollar AS, untuk membangun bandara hingga jalan raya sebagai bagian proyek Tasi Mane.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved