KKB Papua

Dalang Pembunuhan Prajurit TNI di Posramil Kisor Kini Terungkap, Oknum Pelaku Beberkan Kisah Nyata

Kasus penyerangan dan pembantaian prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, hingga kini masih menjadi perbincangan publik.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Upacara pelepasan jenazah prajurit TNI yang tewas dalam penyerangan ke Pos Ramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis 2 September 2021 dini hari. Upacara pelepasan tersebut berlangsung pada Jumat 3 September 2021. 

Kemudian, pada pukul 03.00 WIT, sebanyak 13 orang dibagi menjadi 4 tim.

Masing-masing ada yang melakukan pemantauan dari sisi depan dan sisi belakang, dan ada yang memasuki Pos Koramil tersebut.

Menurut Choiruddin, M dan seorang terduga pelaku yang kini berhasil ditangkap, sebelumnya tergabung dalam 4 tim tersebut.

Baca juga: Diserang KKB Papua, Prajurit Ini Jadi Saksi Hidup Pembantaian Rekan-Rekannya di Posramil Kisor

"M mendapat tugas di bilik kedua, ada tiga orang termasuk M. Setelah melakukan aksi pembacokan, M keluar dan memantau situasi dan terjadi pembantaian," ujar Choiruddin Wachid.

Kedua terduga pelaku disangka melanggar Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana dan Pasal 338 jo Pasal 55 dan Pasal 56 ayat 1 KUHP.

Saat ini, aparat gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Bahkan, posko KNPB Wilayah Kampung Kisor yang dijadikan tempat rapat oleh kelompok separatis teroris (KST) saat penyerangan itu sudah dikuasai oleh aparat TNI dan Polri.

TNI Kantongi 20 Identitas Separatis Teroris

Empat hari pascapenyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, aparat TNI-Polri mengaku telah mengidentifikasi identitas 20 orang anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang diduga menjadi dalang penyerangan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron.

"Kita sudah kantongi identitas 20 orang separatis teroris," ujar Hendra kepada TribunPapuaBarat.com, Minggu 5 September 2021.

Hendra meminta semua pihak yang terlibat dalam penyerangan Posramil Kisor untuk segera menyerahkan diri.

"Kalau masih tetap sembunyi, sampai ke ujung dunia pun tetap kami cari," tegasnya.

Lebih lanjut, Hedra meminta masyarakat sekitar tak takut.

"Sekarang ini TNI-Polri bersama rakyat dan menjamin keamanan di sana," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved