KKB Papua
Geram! Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Janji Hancurkan KKB Papua yang Serang 4 TNI hingga Gugur
Penyerangan hingga menewaskan 4 prajurit TNI itu membuat Cantiasa marah. Dia tidak segan menghancurkan kekuatan lawan KKB Papua.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengakui, komunikasi sosial anggota TNI bersama masyarakat lokal kampung Kisor sudah terbina dengan baik, bahkan kehadiran TNI untuk membantu melaksanakan pembangunan.
"Masyarakat lokal di kampung Kisor wilayah Distrik Aifat Selatan, bantu kami dengan melapor jika mengetahui lokasi pelarian, atau bertemu orang yang mencurigakan.
Kami beri jaminan keamanan penuh kepada masyarakat," kata Panglima.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan keamanan dan kedamaian yang sudah terbina di wilayah ini tidak boleh diganggu dengan kepentingan kelompok yang bertentangan dengan hukum.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Berkabung, 4 Prajurit TNI Tewas Ditangan KKB Papua Usai Bangun Lapangan Voli
Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah provinsi Papua Barat mendukung penuh langkah TNI/Polri dalam upaya pengejaran untuk menangkap kelompok bersenjata yang sudah berbuat tak manusiawi di Bumi Kasuari yang penuh kedamaian ini.
"Provinsi ini harus dibangun atas dasar keamanan, jangan lagi ada gangguan keamanan di wilayah Papua Barat.
Kami dukung upaya aparat penegak hukum untuk mengejar dan menangkap para pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Gubernur Dominggus.
Kronologi penyerangan
Dia mengatakan, penyerangan terjadi pada Kamis (2/9/2021) dini hari. Jumlah penyerang diperkirakan sebanyak 50 orang.
Dikutip dari Tribun Papua, Mayjen I Nyoman Cantiasa mengintruksikan pasukannya memburu para pelaku KKB tersebut.
Baca juga: 4 Prajurit TNI Tewas Mengenaskan Dibantai KKB Papua, Diserang Saat Tertidur Pulas di Pos Ramil Kisor
"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya ketika diwawancarai, Kamis (2/9/2021).
Dengan adanya kejadian tersebut, Plh Kasdim 1809/Maybrat beserta 25 orang anggota Kodim dan Koramil Ayamaru bersenjata lengkap melakukan persiapan.
Mereka segera merapat ke Posramil Kisor untuk menambah personel dan pengamanan.
Sementara itu, anggota Posramil yang meninggal dunia sedang dievakuasi menuju ke Kodim 1809/Maybrat.
Polisi menyebut Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Kisor adalah aktor sekaligus eksekutor yang menewaskan 4 prajurit TNI di Posramil Kisor.