Berita Belu
Siswa-Siswi SMK St. Yosef Nenuk Terjun ke Dunia Industri
kurikulum untuk melakukan kegiatan prakerin pada dudi yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh lembaga pendidikan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Siswa-Siswi SMK St. Yosef Nenuk Terjun ke Dunia Industri
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA--Siswa-siswi kelas XII SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Kabupaten Belu melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) pada dunia industri selama dua bulan penuh, September dan Oktober 2021.
Tempat prakerin tersebar di tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Belu, Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Secara resmi, Kepala Sekolah SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD melepas peserta prakerin, Rabu 1 September 2021 yang diwakili 15 orang dari lima jurusan. Sedangkan siswa-siswa yang lain sudah berada di tempat prakerin sambil menunggu guru pembimbing melakukan penyerahan peserta.
Pola ini dilakukan mengingat masih pandemi COVID-19 sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Meski hanya 15 orang, penerapan protokol kesehatan tetap dikedepankan.
Dalam arahannya, Pater Piet mengatakan, meskipun dalam situasi covid-19, SMK Katolik St.Yosef Nenuk tetap menjalankan amanah sesuai kurikulum untuk melakukan kegiatan prakerin pada dudi yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh lembaga pendidikan.
Baca juga: Bupati Belu Bantu Layani Pasien di Rumah Sakit Atambua
Pater Piet berpesan kepada peserta prakerin agar menjaga nama baik sekolah selama berada di tempat prakerin.
"Pergilah kalian Diutus. Hari ini kalian diterjunkan ke lokasi prakerin dengan demikian kalian pergi bukan hanya membawa diri saja tapi kalian semua membawa nama besar SMK Katolik St.Yosef Nenuk," tegas Pater Piet.
Kata dia, prakerin akan menjadi ukuran antara teori dan praktek yang diperoleh di sekolah dan aplikasi langsung dengan dunia industri di lapangan.
"Bila selama ini yang berikan nilai itu adalah para guru tapi sekarang para pendamping dunia usaha tempat kalian praktek yang akan berikan nilai," terang Pater Piet.
Untuk itu, lanjut Pater Piet, peserta harus menjaga etika, sopan santun, rendah hati dan tidak arogan.
"Jaga tutur kata, sopan terhadap pimpinan, rendah hati. Meski pengetahuan lebih, alangkah elok dan bijaknya bila anda untuk membuka diri. Jangan sampai kita arogan untuk lebih tahu," tambahnya mengingatkan.
Baca juga: Ayoo Vote! Tais Belu Masuk 6 Nominasi Teratas Sementara
Pater Piet juga berpesan kepada peserta untuk memperhatikan jurnal kegiatan sebagai legitimasi peserta telah melaksanakan praktek. Bila perlu, jurnal ditandatangani pendamping Dudi.
Diakhir arahannya, Pater Piet menyampaikan selamat menjalani masa prakerin dengan baik.
"Atas nama semuanya pihak, sekolah melepas pergikan kalian ke tempat praktek dengan doa sekiranya kalian melakukan praktek dengan baik", pesan Anggota Dewan Provinsial SVD Timor ini. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/peserta-praktek-kerja-industri-prakerin.jpg)