Berita Nasional
3 Partai Raksasa Sebut Andika Perkasa Pantas Jadi Panglima TNI, Akankah Presiden Jokowi Setuju?
Setelah Partai Golkar dan PDI Perjuangan, kini Partai Demokrat mengungkapkan secara blak-blakan tentang sosok Andika Perkasa pantas jadi Panglima TNI.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Saat ini satu per satu partai besar menyebut-nyebut nama sosok ini pantas menjadi Panglima TNI.
Pasca Partai Golkar memberikan dukungan, PDI Perjuangan pun ikut memberikan suara.
Kini Partai Demokrat juga ikut mendukung, dengan menyebutkan bahwa performa figur tersebut demikian simpatik di mata publik.
Sosok yang disebut-sebut sebagai figur yang pantas menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, adalah Jenderal Andika Perkasa.
Syarief Hasan, Politisi Partai Demokrat mengatakan, saat ini kinerja Jenderal Andika Perkasa memang paling menonjol.
Selain mampu meningkatkan skill prajurit, Andika Perkasa juga telah mampu menata administrasi institusi tersebut.
Bahkan saat ini publik semakin mudah mengetahui kinerja prajurit lantaran keterbukaan yang di-manage oleh Andika Perkasa.
Baca juga: Sosok Ini Yakin Jokowi Pertimbangkan Saat Memilih Calon Panglima TNI, Singgung Reshuffle Kabinet
Berangkat dari fakta itu, sehingga Syarief Hasan yang juga anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat itu menilai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, pas sebagai the next Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Memang yang menonjol sekarang itu Pak Andika. Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 1 September 2021.
Wakil Ketua MPR RI itu pun mengungkapkan sejumlah kinerja menonjol yang telah dilakukan Andika Perkasa sebagai KSAD.
Pertama, mampu meningkatkan skill prajurit, berikutnya berhasil melakukan pembenahan SDM di lingkungan Angkatan Darat (AD).
"Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang Pak Andika perform sekali," ucapnya.
Meski demikian, Syarief menyatakan bahwa nama calon Panglima TNI yang akan diserahkan ke Komisi I DPR itu, nantinya merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: KKB Papua Tak Menyerah, Panglima TNI Terjunkan Pasukan Setan, Kemampuannya Terbukti Tumpas GAM Aceh
Dia berharap calon Panglima TNI yang diajukan Kepala Negara merupakan pilihan terbaik.
"Kita serahkan kepada presiden, mudah-mudahan yang terbaik lah yang diajukan bapak presiden," katanya.
Makin Mengalir Dukungan ke Andika Perkasa
Wakil Partai Golkar dan PDI Perjuangan di DPR RI membeberkan sejumlah sepak terjang sang Kepala Staf Angkatan Darat selama memimpin TNI AD.
Seperti halnya diungkapkan oleh Anggota DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono dalam keterangannya, Sabtu 7 Agustus 2021.
"Kita mengacungkan jempol, kita berharap Pak Andika ini akan bisa terus berkarya di dalam tubuh TNI dan semakin memajukan TNI dan semakin memperkuat posisi Indonesia,” kata Dave Laksono, melansir dari Kompas TV dalam artikel 'Kompak, Golkar dan PDIP di DPR Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI'
Dave Laksono berpendapat, keputusan yang diambil Jenderal Andika Perkasa untuk melakukan pembongkaran yang dicurigai atau ditengarai adanya pemborosan di lembaga pendidikan AD merupakan suatu gerakan yang luar biasa dan harus diapresiasi.
Baca juga: Korban Kekerasan Oknum TNI AU Ternyata Penyandang Disabilitas, Panglima TNI : Kenapa Tidak Peka
“Ini menunjukkan jiwa seorang ksatria,” ujar Dave Laksono.
Bagi Dave, sikap Jenderal Andika yang membongkar ketidakbenaran di internalnya patut dicontoh oleh pemimpin kementerian dan lembaga.
Sebab, lanjutnya, apa yang dilakukan Jenderal Andika merupakan perbaikan untuk menyelamatkan keuangan negara.
“Ini tentu patut dicontoh untuk seluruh pemimpin kementerian dan lembaga, untuk terus melakukan revisi-revisi kemungkinan adanya kebocoran-kebocoran, kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran di masing-masing instansi,” ujar Dave.
“Sehingga setiap rupiah uang yang pemerintah investasikan di lembaga di mana itu 100 persen milik rakyat dapat dipergunakan untuk sebaik-baiknya kemajuan institusi tersebut sehingga dapat melindungi seluruh rakyat Indonesia.”
Selain Dave Laksono, narasi mendukung kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa lebih tinggi untuk memimpin institusi TNI juga disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin.
“Saya kira sudah sewajarnya kita memberikan apresiasi kepada pimpinan TNI Angkatan Darat yang telah mengambil tindakan dengan tegas kemudian menyampaikannya kepada publik secara terbuka,” ujar TB Hasanuddin.
Dalam keterangannya, TB Hasanuddin berharap apa yang dilakukan Jenderal Andika menjadi tradisi baru yang harus diteruskan.
Baca juga: Sosok Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto yang Dicopot Panglima TNI, Ini Profilnya
Dengan begitu, pengawasan di lingkungan TNI AD sudah jauh lebih baik.
“Saya berharap pengawasan pengambilan tindakan cara tegas dan mengumumkan kepada publik dengan transparan harus diteruskan,” katanya.
“Bukan hanya di lingkungan TNI Angkatan Darat saja, tetapi kita berharap di lingkungan TNI barangkali di lingkungan Kementerian lembaga lainnya.”
Tanggapan Relawan Jokowi
Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Imanuel Ebenezer atau Noel menilai, Jenderal Andika Perkasa memang merupakan calon yang bagus.
Tapi tentunya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan mempertimbangkan keseimbangan antar matra saat memilih Panglima TNI.
Terlebih lagi Jenderal Andika Perkasa juga akan memasuki masa pensiun pada November-Desember 2022.
"Pergantian Panglima TNI dan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Jadi tentunya Presiden yang memiliki kewenangan kapan dan siapa penggantinya," kata Noel kepada Tribunnews. Com, Selasa 24 AGustus 2021.
Baca juga: KSAD Andika Perkasa Paling Kaya Tapi KSAL Yudo Margono Berpeluang Tinggi Jadi Panglima TNI, Kenapa?
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Relawan Yakin Jokowi Akan Pertimbangkan Keseimbangan antar-matra Saat Memilih Calon Panglima TNI'
Menurut dia bursa terkuat calon Panglima TNI saat ini yakni Kepala Staf Angkata Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.
Ia mengatakan dalam menentukan Calon Panglima TNI, Presiden memiliki banyak pertimbangan diantaranya keseimbangan matra dan usia pensiun.
Selain tentunya faktor kedekatan dengan presiden juga diperhitungkan.
Dari sisi popularitas dan kedekatan dengan Presiden, Jenderal Andika Perkasa memungkinkan untuk menjadi Panglima TNI setelah Hadi Tjahjanto.
"Kasad Andika Perkasa memang calon yang bagus. Apalagi beliau orang dekat Presiden," katanya.
Hanya saja dari sisi keseimbangan matra dan usia pensiun kata Noel, Yudo Margono lebih memungkinkan.
Andika akan memasuki masa pensiun pada November-Desember 2022, yang artinya hanya akan menjabat kurang lebih satu tahun apabila terpilih sebagai Panglima TNI.
Sementara usia pensiun Yudo Margono satu tahun lebih lama dari Andika Perkasa.
Baca juga: LGBT Pernah Coreng Nama TNI,Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Beri Peringatan Keras,Ancamannya Tegas
Selain itu dari keseimbangan antar matra kata Noel, Panglima TNI nanti lebih condong ke Yudo Margono.
Setelah Panglima TNI sebelumnya dijabat Gatot Nurmantyo dari Angkatan Darat, lalu Hadi Tjahjanto dari Angkatan Udara, maka Yudo Margono yang berasal dari Angkatan Laut sangat memungkinkan untuk dipilih presiden.
Meskipun menurutnya, tidak ada keharusan bahwa Panglima TNI harus bergantian antar matra.
"Namun pergantian antar matra menjadi pertimbangan sesuai yang berlaku dalam UU Nomor 34/2004 tentang TNI, " katanya.
Noel menilai dari sejumlah faktor tersebut, ia yakin Jokowi akan lebih mempertimbangkan keseimbangan antar matra dan usia pensiun, karena ke depan merupakan tahun politik.
"Bila memilih Yudo Margono sebagai Panglima tentu harus ada solusinya untuk Andika Perkasa, dan solusi yang terbaik menjadikan Andika Perkasa sebagai Kepala BIN," pungkasnya. (*)
Berita Lain Terkait Calon Panglima TNI
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Calon Kuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Banjir Dukungan: Demokrat, Golkar, PDIP Satu Suara