LGBT Pernah Coreng Nama TNI,Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Beri Peringatan Keras,Ancamannya Tegas

LGBT pernah coreng nama TNI, calon Panglima TNI Laksamana Yudo beri peringatan keras, ancamannya tegas

Editor: Adiana Ahmad
kolase Kompas.com
Jenderal Andhika Perkasa (kanan) dan Laksamana Yudo Margono (kiri), calon kuat Panglima TNI. LGBT Pernah Coreng Nama TNI, Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Beri Peringatan Keras, Ancamannya Tegas 

LGBT Pernah Coreng Nama TNI, Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Beri Peringatan Keras, Ancamannya Tegas

POS-KUPANG.COM- Perilaku diorientasi seksual lesbian, gay, biseksual, atau transgender ( LGBT) pernah mencoreng nama TNI.

Karena itu persoalan ini diharapkan menjadi perhatian serius calon Panglima TNI selanjutnya  setelah Marsekal Hadi Tjahjanto.

Laksamana Yudo Margo sebagai salah satu calon Panglima TNI ikut bersuara. Laksamana Yudo mengirim peringatan keras bagi para prajurit untuk menjauhi perilaku menyimpang tersebut.

Jika tidak, ancamannya tegas dan tak kenal kompromi.

Baca juga: Ditangkap TNI Polri, Anggota KKB Papua Ini Beberkan Tempat Persembunyian Para Panglima, Ini Faktanya

Nama Laksamana Yudo Margono mencuat setelah dicalonkan menjadi Panglima TNI bersama Jenderal Andika Prakasa. 

Keduanya dikabarkan menjadi calon kuat untuk menduduki kursi orang nomor satu di TNI.  

Pengamat Militer ISESS Khairul Fahmi memberikan imbauan terhadap siapapun pengganti Hadi nanti.

Salah satunya adalah memberantas praktik lesbian, gay, biseksual, atau transgender (LGBT) di dalam tubuh prajurit TNI.

"Panglima TNI yang baru harus mampu menjawab tantangan bagaimana membangun pola pembinaan personel yang tak membuka peluang terjadinya praktik disorientasi seksual dalam kehidupan prajurit," kata Khairul kepada Kompas TV, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Bursa Calon Panglima TNI Memanas, Andika Perkasa & Yudo Margono Berpeluang, DPR RI Pilih Siapa?

Menurut dia, muncul praktik disorientasi seksual itu merupakan sebuah risiko dari sistem pendidikan berasrama.

Oleh sebab itu, Panglima TNI nanti harus mencari solusi terbaik agar persoalan itu tak ada lagi, karena konsep tinggal berasrama akan selalu melekat di TNI.

"Karena bagaimanapun, konsep pendidikan berasrama tak mungkin dihindari di lingkungan TNI," ujarnya.

Ia mengapresiasi sikap dari KASAL, Laksamana Yudo Margono yang mengingatkan secara terbuka ihwal bahaya LGBT di dalam kehidupan prajurit dan bila ada anggotanya yang terbukti, maka akan menerima sanksi berupa pemecatan.

"Namun alangkah baiknya peringatan dan ancaman sanksi tegas itu juga ditekankan pada jajaran pimpinan lembaga/satuan, perwira tinggi dan perwira menengah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved