Lab Biokesmas NTT Akan Beroperasi Jika Telah Penuhi Persyaratan

"Sertifikasi ini resmi sehingga mereka sangat berkompeten, berlisensi sebagai tenaga PCR, minimal penanggungjawabnya adalah dokter terlatih," ujarnya.

Perwakilan Lab Biokesmas, Elcid Li yang juga bagian dari Forum Academia NTT (FAN), menyampaikan penutupan yang dilakukan dinas kesehatan ini justru tidak berada pada pijakan kuat, sebab proses penutupan dilakukan dan dilanjutkan dengan konsultasi dengan pihak Balai besar kesehatan di Surabaya.

Bahkan, per tanggal 19 Agustus 2021 setelah muncul surat teguran, sampel tes dari Kota Kupang, menurut Elcid masih dikirimkan ke lab Biomolekuler kesehatan masyarakat (biokesmas) NTT.

Elcid mengaku, sejauh ini beberapa rekomendasi yang diberikan komisi V dalam rapat sebelumnya tidak pernah ditindaklanjuti sehingga para pekerja yang ada di lab biokesmas bekerja dengan seadanya.

Ia meminta agar dinas Kesehatan provinsi NTT sebagai perwakilan pemprov bisa memberi penegasan kedudukan yang sebenarnya dari lab biokesmas, apalagi beberapa laboran yang ada di biokesmas juga berstatus pegawai kontrak provinsi.

Pihaknya tidak memiliki kepentingan apapun dalam aset ini. Lebih jauh, Elcid mengatakan segala pekerjaan yang dilakukan di lab tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. (*)

Berita Lab Biokesmas NTT Lainnya