Berita Kota Kupang

Lab Biokesmas NTT Akan Beroperasi Jika Telah Penuhi Persyaratan

Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat ( Lab Biokesmas) NTT akan beroperasi kembali jadi jika semua persyaratan terpenuhi

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Suasana RDP di Komisi V DPRD NTT terkait polemik penutupan lab biokesmas. 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM,  KUPANG - Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat ( Lab Biokesmas) NTT akan beroperasi kembali jadi jika semua persyaratan sesuai ketentuan telah terpenuhi. Informasi demikian dikemukakan saat RDP Komisi V DPRD NTT bersama Undana, Dinkes Kota Kupang, Pemprov NTT dan lab biokesmas.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Jumat 27 Agustus 2021 siang ini, diberikan rekomendasi berupa pemenuhan persyaratan izin operasinya lab ini.

Ketua komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa, mengaku pihaknya sangat mendukung segala sesuatu yang dikerjakan dari lab biokesmas. Untuk itu, dia berharap adanya konsolidasi yang baik antar semua pihak terkait agar lab tersebut bisa beroperasi normal.

Komisi V juga mengapresiasi atas segalah penjelasan dari semua pihak yang terlibat dalam RDP kali ini. Dia berharap, segala hal yang menjadi ketentuan termaksud pengelolaan agar bisa diatur sebaik mungkin.

Baca juga: Lab Biokesmas NTT Akan Beroperasi di Komplek Perkantoran Museum

Yunus meminta kesediaan dari Undana agar menyiapkan SDM untuk pengelolaan lab Biomolekuler sehingga lab tersebut bisa kembali beroperasi.

Anggota komisi V DPRD NTT, Mohamad Ansor menyebut harusnya dinas kesehatan Kota Kupang bisa melakukan pengecekan secara lebih detail dan berkoordinasi perihal kekurangan yang ada sebelum diberikan surat teguran

Dia menilai, pemicu awal polemik ini terjadi demikan, hingga muncul surat penutupan yang dilayangkan Undana. Untuk itu dia berharap adanya penyelesaian yang baik dari semua pihak.

Ansor mengatakan, proses pengelasan harus bisa dilakukan dengan merujuk pada aturan dan ketentuan yang ada. Sementara pada aspek kelembagaan, menurut dia harus memenuhi standar kelayakan sehingga dengah kehadiran Undana bisa menyediakan kekurangan tersebut.

Baca juga: Dihadapan Komisi V DPRD NTT, Elcid Li Sampaikan Permohonan Maaf ke Fred Benu

"APBD kita di BTT masih cukup, kalau ada kebutuhan-kebutuhan di lab maka kita ekskusi segera," kata Ansor.

Dia menegaskan agar polemik aset NTT ini bisa segera diselesaikan, sebab dukungan dari berbagai pihak mengalir demi lahirnya lab Biomolekuler dalam penanganan covid-19.

Untuk rencana pemenuhan kekurangan tersebut, rektor Undana, Prof Fred Benu, mengaku siap mendukung hal ini. Dia menyebut undana akan menyiapkan SDM yang menjadi kekurangan agar bisa memenuhi persyaratan sesuai aturan yang berlaku.

"Saya siapkan dokter pathologi klinis dan manajemen sehingga hasil disitu bisa ditandatangani seperti yang disampaikan. Saya siap untuk itu, besok jalan," jelas Fred Benu.

Kepala bidang pelayanan kesehatan, Dr. Tryo, yang mewakili Dinas Kesehatan Kota Kupang, menyebut saat ini Kepala Dinas Kesehatan sedang berkoordinasi dengan balai kesehatan di Surabaya untuk menggelar pelatihan bagi tenaga kesehatan yang akan diisi di laboratorium itu.

Tenaga kesehatan ini, selain dokter pathologi klinis, terdapat juga tenaga analis yang wajib tersertifikasi. Pelatihan ini, juga diberikan bagi tenaga ahli laboratorium serta bidang ilmu terkait lainnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved