KKB Papua

KKB Papua Tak Menyerah, Panglima TNI Terjunkan Pasukan Setan, Kemampuannya Terbukti Tumpas GAM Aceh

Sampai saat ini, gerakan separatis di Papua belum berhasil ditumpas seluruhnya. Kelompok bersenjata itu masih terus bergerak merongrong NKRI.

Editor: Frans Krowin
via sosok.grid.id
KKB Papua diultimatum menyerah dan menyerahkan diri atau dihabisi Pasukan Setan 

POS-KUPANG.COM - Sampai saat ini, gerakan separatis di Papua belum berhasil ditumpas seluruhnya. Kelompok bersenjata itu masih terus bergerak merongrong NKRI.

Mereka melakukan serangan tanpa ampun. Siapa pun yang dihadapi akan disikat habis tanpa ada rasa iba.

Karena faktor itulah tak sedikit korban jiwa melayang baik itu di kalangan masyarakat sipil maupun aparat bersenjata seperti prajurit TNI dan Polri.

Jumlah korban yang merenggang nyawa pun seakan tak terhitung jumlahnya.

Dalam situasi yang demikian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan pasukan elit TNI untuk diterjunkan ke medan tempur.

Perintah itu telah dilaksanakan sehingga saat ini pasukan yang beranggotakan 400 personel itu telah berlaga di Papua.

Baca juga: Masih Sangat Mudah, Ini Pemimpin KKB Papua yang Dikenal Paling Berbahaya

Hanya saja, kendati pasukan elit itu telah diterjunkan ke Papua, namun hingga kini, kelompok kriminal bersenjata atau disingkat KKB Papua masih saja beraksi.

Aksi KKB Papua sepertinya sulit ditumpas, lantaran mereka melakukannya secara bergerilya.

Mereka juga berlindung di hutan Papua yang luas dengan medan yang berat. Faktor itulah yang membuat para prajurit TNI-Polri terus berjuang untuk menaklukannya.

Untuk diketahui, prajurit elit TNI yang dijuluki sebagai Pasukan Setan itu berasal dari Yonif 315/Garuda.

Sepakterjangnya telah diuji, telah terbukti dalam menundukkan kelompok separatis termasuk di Aceh saat masih sebagai daerah operasi militer (DOM).

Julukan Pasukan Setan ini sejatinya telah ada sejak lama, termasuk ketika terjun dalam Operasi Seroja, operasi penumpasan kelompok separatis di Timor Timur.

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto  telah mengunjungi pasukan elit TNI AD yang bermarkas di Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Sedang Hadapi KKB Papua, Polda Papua Kini Harus Mengurus Kasus Teror terhadap Wartawan

Hal ini terungkap dalam keterangan resmi yang dibagikan Kodam III Siliwangi kepada media beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu, 28 Maret 2021.

Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa sejak beberapa waktu lalu, para prajurit Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNI atau dikenal sebagai Pasukan Setan, telah dilatih menembak runduk atau sniper, bertempur hingga berpatroli di daerah hutan.

Kali ini, kehebatan Pasukan Setan tersebut akan diuji dalam menumpas kelompok teroris KKB Papua.

Pasukan Setan masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.

Sebelum terjun ke Papua, mereka telah digembleng di Bandung sejak 27 Maret 2021.

Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.

Perlu diketahui juga, prestasi pasukan Yonif 315/Garuda sangat moncer.

Baca juga: Usai Diteror KKB Papua, Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana Jamin Keamanan 1 x 24 Jam 

Pasukan ini hampir selalu berpartisipasi dalam melibas aksi pemberontakan di Indonesia.

Mulai dari pembersihan sisa-sisa G30S/PKI, penumpasan GAM di Aceh, hingga operasi Seroja di Timor Timur.

Ini Kehebatan Pasukan Setan

Melansir dari Tribunnews, pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi julukan 'Pasukan Setan'.

Kompi ini sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya pada tanggal 1 April 1952 resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda.

Sebagai persiapan sebelum dikirim ke Papua, anggota ‘Pasukan Setan’ ini menggelar sejumlah latihan.

Satu diantaranya latihan menembak runduk yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.

“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujar Aryo.

Baca juga: Pesawat Mata-Mata Temukan Anggota KKB Papua, Saat Disergap Anak Buah Goliat Tabuni Lari Kocar Kacir

Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.

Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.

Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.

Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.

Baca juga: Fernando Hanya Besar Mulut, Goliat Tabuni Malah Pimpin KKB Papua Beraksi Sebelum HUT Kemerdekaan RI

Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.

Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh.

Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandas dia. (*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 400 Pasukan Setan Diterjunkan Buru KKB Papua, Ini Kehebatan Pasukan Elit TNI Yonif 315/Garuda

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved