Breaking News

KKB Papua

Usai Diteror KKB Papua, Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana Jamin Keamanan 1 x 24 Jam 

Usai KKB Papua meneror Disktrik Dekai Yahukimo, Kapolres Yahukimo pun turun bertemu para pelaku usaha dan menjamin keamanan.

Editor: Gordy Donofan
Tribunnews.com
Kapolres Yahukimo beri jaminan bagi masyarakat usai teror KKB Papua 

POS-KUPANG.COM - Aparat penegak hukum berjaga siang dan malam untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat usai Disktrik Dekai Yahukimo diteror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir karena hadir 1 x 24 jam.

Kabupaten Yahukimo masih dalam keadaan kondusif, sehingga ia meminta warga untuk beraktivitas seperti biasanya.

Demikian disampaikan Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana saat bertemu pelaku usaha di Distrik Yahukimo, Jumat 20 Agustus 2021 pagi.

“Kegiatan Preventif Kepolisian akan ditingkatkan pagi siang dan malam,” bebernya.

Baca juga: Amankan Satu Pucuk Senjata, Satgas Nemangkawi Klaim Kuasai Markas KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni

Meski aktivitas kembali normal nantinya, Deni meminta agar masyarakat tetap mematuhi pemberlakukan batas yang ditentukan pemerintah daerah.

“Sesuai dengan surat edaran Bupati Kabupaten Yahukimo tentang penanganan Covid-19 batas aktivitas sampai jam 20.00 WIT, maka kita harus patuhi hal itu,” ucapnya.

Masyarakat tidak perlu cemas.
"Kami ada 1x24 untuk menjaga situasi kamtibmas,” bebernya.

Sebelumnya, dalam dua hari, KKB telah meneror dan membakar tiga rumah warga di Distrik Dekai, Yahukimo dalam dua hari, Senin 16 Agustus 2021 dan Selasa 17 Agustus 2021.

Selain pembakaran, KKB juga meminta uang kepada warga yang berada di ujung bandara sambil melepaskan tembakan.

Baca juga: Pesawat Mata-Mata Temukan Anggota KKB Papua, Saat Disergap Anak Buah Goliat Tabuni Lari Kocar Kacir

Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram pada Kamis 19 Agustus 2021, mengatakan saat ini aktivitas masyarakat mulai kembali normal.

“Perekonomian dan pelayanan pemerintahan sudah berjalan,” ucapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, ucapnya.

Terkait dengan rentetan peristiwa itu, Kata Esau pemerintah akan melakukan pertemuan dengan para tokoh yang ada di Yahukimo.

“Melihat kejadian ini, kami dari pemerintah mengambil inisiatif melakukan rapat sectoral untuk mencari solusi,” bebernya.

Sementara itu, KKB diduga pimpinan Tendius Gwijangge melakukan serangkaian aksi pembakaran hingga kontak senjata membuat situasi di Kabupaten Yahukimo, Papua memanas.

Baca juga: Drama Penyanderaan Briptu Heidar Oleh KKB Papua, Jasanya Menangkap 6 Separatis Papua Patut Dikenang 

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved