Timor Leste
Jejak Xanana Gusmao Kini Terkuak, Berawal dari Tewasnya Presiden Fretelin Hingga Ditangkap Kopassus
Sepak terjang Xanana Gusmao hingga menjadi sosok yang demikian dekat di hati rakyat, bukan isapan jempol belaka. Selengkapnya hanya di sini.
Atas kondisi tersebut, tim penyergap pun secara leluasa menyebar mengepung rumah persembunyian Xanana.
Tepat pukul 06.00 WITA, tim mulai masuk ke rumah dan serangan secepat kilat itu mengagetkan penghuni rumah.
Penghuni rumah dibangunkan dan diamankan, dengan amat senyap para personil Kopassus itu stelling siaga menghadapi kemungkinan terburuk.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Deportasi 352 WNA Timor Leste Melalui PLBN Motaain Atambua
Ketika memasuki kamar yang ditempati Xanana Gusmao, tim melihat sasaran tak berada di tempat.
Tapi hal itulah menjadi pertanda baik, lantaran menurut briefing Xanana Gusmao bersembunyi di lubang bawah tanah.
Tim lantas mengobok-obok tumpukan pakaian dibawah lemari dan mendapati adanya papan penutup lubang.
Bingo! setelah dibuka tim langsung menodongkan senapan SS1 mereka kedalam lubang.
"Xanana jangan bergerak!," teriak anggota tim.
Kemudian dari dalam lubang munculah seseorang berwajah klimis tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek sembari pasang wajah ketakutan.
Baca juga: Begini Alasanya, Anggota Perguruan Silat Timor Leste Masuk ke Indonesia
Setelah ia diborgol, tim segera mengecek ciri-ciri yang bersangkutan ada tato kepalan tangan di lengan kiri yang menjadi bukti bahwa yang bersangkutan adalah Xanana Gusmao.
Dengan penangkapan itu, maka usai sudah kelelahan prajurit TNI yang selama hampir 18 tahun memburu pria murah senyum itu.
Keberhasilan prajurit Kopassus itu tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bangsa Indonesia. Sebab prajurit kebanggaan itu berhasil meringkus orang yang paling dicari di Indonesia.
Namun, semenjak Xanana Gusmao ditangkap, hawa politik di Indonesia justeru bergeser menjadi kontraproduktif.
Sorotan media internasional ke Indonesia sangat tajam. Sementara di saat yang sama, siasat perjuangan anak-anak Timor Timur mulai berubah.
Jika di Indonesia, pemimpin Fretelin ditangkap, maka perjuangan kemerdekaan Timor Leste itu lebih gencar dilakukan dari luar negeri.