Timor Leste
Jejak Xanana Gusmao Kini Terkuak, Berawal dari Tewasnya Presiden Fretelin Hingga Ditangkap Kopassus
Sepak terjang Xanana Gusmao hingga menjadi sosok yang demikian dekat di hati rakyat, bukan isapan jempol belaka. Selengkapnya hanya di sini.
Satu persatu tim menciduk orang-orang yang dicurigai jaringan Xanana Gusmao.
Pengorekan informasi terhadap para terduga ini tidaklah mudah, mereka tetap bungkam walau akhirnya tim berhasil memaksa mereka buka mulut.
Hasil interogasi kemudian membawa tim menemui orang kepercayaan Xanana Gusmao, yakni yakni Paulo Alves.
Baca juga: Alasan Timor Leste Masih Menggunakan Rupiah Hingga Kini, Selain Dollar AS
Paulo Alves berperan sebagai Pembuka Jalan jika sedang mengawal Xanana yang merupakan pemimpin Fretilin.
Namun sial bagi tim, saat Paulo Alves hendak digrebek pada 12 November 1992, target malah berhasil meloloskan diri.
Tim sempat frustrasi lantaran operasi penangkapan Xanana Gusmao terancam gagal.
Namun titik terang kembali datang, saat tim melakukan penelusuran secara estafet peristiwa Bunaria Komplek-Same tahun 1990.
Keuletan dan kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil.
Dari keterangan seorang estafeta Xanana yakni Yose Tilman alias Akasio, tim berhasil mengendus persembunyian Xanana.
Xanana disinyalir bersembunyi dalam lubang bawah tanah milik seorang anggota polisi Koptu Augusto Pereira di Desa Lahane Barat, Dili.
Baca juga: Timor Leste Kenang Para Pejuang FALINTIL di Hari Peringatan Ke-46, Simak Sejarahnya
Seakan tak mau menyia-nyiakan peluang yang ada, Letkol Simbolon langsung memerintahkan tim pemburu bergerak untuk secepat mungkin menyergap Xanana.
Pasalnya situasi di lapangan dapat berubah sangat cepat dan kemungkinan Xanana bisa lari dari tempat persembunyian.
Makanya pada pagi-pagi buta pukul 05.00 WITA, tepatnya 20 November 1992, tim pemburu dengan dua jip Toyota Hardtop dan sebuah Toyota Kijang melesat menuju sasaran.
Ketika sudah mendekati sasaran, tim melihat ada dua orang anggota polisi juga bergerak menuju Dili.
Belakangan baru terungkap bahwa satu dari polisi tersebut, adalah Koptu Augusto Pereira, polisi yang diduga menyembunyikan Xanana Gusmao.