Dandim 1601 Sumba Timur : Vaksin AstraZeneca yang  Digunakan Bukan Batch CTMAV 547

vaksin Covid-19 jenis Astra Zeneca yang digunakan Kodim 1601 Sumba Timur bukan jenis Batch CTMAV 547.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Dandim 1601 Sumba Timur : Vaksin AstraZeneca yang  Digunakan Bukan Batch CTMAV 547
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi Dr. Dwi Joko Siswanto SE,M.I.Pol

Dandim 1601 Sumba Timur : Vaksin Astra Zeneca yang  Digunakan Bukan Batch CTMAV 547

POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, S.E,M.I.Pol memastikan atau meyakinkan bahwa vaksin Covid-19 jenis Astra Zeneca yang digunakan Kodim 1601 Sumba Timur bukan jenis Batch CTMAV 547.

Vaksin Astra Zeneca yang digunakan Kodim setempat adalah Batch CTMAV 544.

Dwi Joko menyampaikan hal ini, Senin 17 Mei 2021.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Asal Kota Waingapu Sumba Timur Meninggal Dunia

Menurut Dwi, beberapa waktu yang lalu muncul pemberitaan terkait vaksin AstraZeneca yang diklaim menimbulkan KIPI, sehingga Kemenkes RI melalui  Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati, MKM mengeluarkan rilis bahwa Vaksin Astra Zeneca aman, sedangkan  penghentian sementara hanya pada kelompok CTMAV 547.

PUING-Warga sedang melihat puing-puing rumah yang terbakar di Kelurahan Kamalaputi, Kota Waingapu, Sumba Timur. Gambar diambil Sabtu (15/5/2021).
PUING-Warga sedang melihat puing-puing rumah yang terbakar di Kelurahan Kamalaputi, Kota Waingapu, Sumba Timur. Gambar diambil Sabtu (15/5/2021). (POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU)

"Saya yakinkan bahwa Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diterima Kodim 1601 Sumba Timur bukan Astra Zeneca Batch CTMAV  547," kata Dwi. Dijelaskan, Vaksin Covid-19 Astra Zeneca yang diterima beberapa waktu lalu adalah Astra Zeneca Batch CTMAV 544.

Baca juga: Kadis Kesehatan TTS : Belum Terima Laporan Kejadian Susulan Pasca Penggunaan Vaksin Astrazeneca 

Lebih lanjut dikatakan, beberapa waktu yang lalu Kodim 1601/Sumba Timur telah menerima 30 vial Vaksin Astra Zeneca, namun berjenis Batch CTMAV 544 ,dimana vaksin tersebut dinyatakan aman oleh Kemenkes RI.

"Bagi warga masyarakat yang telah divaksin jenis tersebut diimbau tidak panik dan jangan menerima berita ataupun isu yang berasal dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Sedangkan penghentian sementara penggunan  AstraZeneca Batch CTMAV 547 dalam rangka penelitian lebih lanjut. 

H. Ilyas Ismail, S.IP berkhutbah saat Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Al Jihad Waingapu, Kamis (13/5/2021).
H. Ilyas Ismail, S.IP berkhutbah saat Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Al Jihad Waingapu, Kamis (13/5/2021). (POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU)

Dwi mengatakan, tidak semua batch vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya. Hanya Batch CTMAV 547 yang dihentikan sementara sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang kemungkinan memerlukan waktu satu hingga dua minggu.

Baca juga: Sumba Timur Sempat Terima  30 Vial Vaksin AstraZeneca

"Penghentian sementara distribusi dan penggunaan vaksin Astra Zeneca Batch (kumpulan produksi) CTMAV 547 itu bertujuan untuk pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM. Ini sebagai bentuk upaya kehati- hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved