Fadli Zon Ingatkan Polisi Soal Mural Jokowi 404 Not Found: Pak Polisi, Presiden Bukan Lambang Negara

Bukan Fadli Zon namanya, kalau pernyataannya tidak berseberangan dengan pemerintahan. Kini ia mengeritik pemerintah soal mural 404 Not Found di Banten

Editor: Frans Krowin
Tangkapan Layar Youtube Fadli Zon
Politai Partai Gerindra, Fadli Zon 

POS-KUPANG.COM – Bukan Fadli Zon namanya, kalau pernyataannya tidak berseberangan dengan pemerintahan.

Politisi Partai Gerindra tersebut pasti selalu melontarkan kritik terhadap pemerintah, jika kinerja para penyelenggara negara tak pro publik.

Seperti halnya dalam kasus pembuatan mural di Batuceper, Tangerang dengan tulisan 404 Not Found.

Tulisan itu ditempatkan persis pada mata gambar yang wajahnya mirip dengan Jokowi, Presiden Indonesia saat ini.

Baca juga: Seakan Balas Kritikan Megawati, Fadli Zon Buat Polling Soal BPIP, Publik Minta Dibubarkan, Ada Apa?

Atas mural tersebut, polisi pun mengambll tindakan tegas, dengan memburu oknum yang ditengarai sebagai pembuat mural tersebut.

Oknum pembuat mural itu diduga telah melanggar aturan, lantaran lukisannya telah melecehkan wibawa pemerintah.

Oleh karena itu, yang bersangkutan kini sedang dikejar aparat keamanan agar bisa mempertanggungjawabkan.

Untuk diketahui, mural Presiden Joko Widodo yang bertuliskan 404: Not Found di Batuceper, Tangerang, Banten, kini ramai dipergunjingkan publik.

Baca juga: Fadli Zon Sambar Megawati yang Menyebut Tokoh Sumatera Barat Tidak Sepopuler Dulu

Aparat kepolisian pun langsung bergerak cepat untuk mengejar pembuat mural tersebut.

Namun, tindakan aparat keamanan itu, mendapat reaksi keras dari Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu menyebutkan, kepolisian tak perlu berlebihan menyikapi aksi pembuat mural Jokowi 404: Not Found tersebut.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa lukisan hingga meme merupakan bentuk ekspresi budaya.

"Tak usah berlebihan tanggapi mural, lukisan, poster, meme n ekspresi seni lainnya. Itu bagian dr ekspresi budaya," tulisnya dalam akun Twitter @fadlizon, Sabtu 14 Agustus 2021.

Baca juga: Tanggapi Kritik Fadli Zon Soal Perizinan TKA China, Netizen Bandingkan dengan PM Thailand Shinawatra

Fadli Zon menyebut, presiden bukan termasuk dari lambang negara.

"Justru respons berlebihan mereduksi hak rakyat utk menyatakan sikap/pendapat atau kemerdekaan berekspresi."

"Lagi pula presiden bukan lambang negara. Katanya demokrasi," lanjut dia.

Polisi Buru Pembuat Mural

Diberitakan TribunJakarta.com, Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, menyampaikan presiden lambang negara sehingga harus dihormati.

Baca juga: Fadli Zon Sindir Jaksa Agung Soal Status Jaksa Pinangki, Netizen Malah Kecewa dengan Prabowo

"Tetap diselidiki itu perbuatan siapa. Karena bagaimana pun itu kan lambang negara, harus dihormati," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat 13 Agustus 2021.

Ia menambahkan, tindakan pembuatan mural itu dianggap melecehkan Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, lanjut Rachim, polisi akan terus bergerak untuk mengungkap oknum pelaku.

"Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara."

Baca juga: Cuit Kondisi Mengharukan Pasien Covid-19, Mahfud MD Langsung Disinis Fadli Zon: Harusnya Minta Maaf

"Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," tandas  Rachim.

Pendapat Roy Suryo

Sebelumnya, Pakar Telematika, Roy Suryo memberikan penjelasan terkait sejarah dari istilah 404: Not Found.

Hal tersebut disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2, Sabtu 14 Agustus 2021.

Dalam cuitannya Roy Suryo menjelaskan istilah 404: Not Found ini berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN).

Diketahui, CERN adalah sebuah organisasi Eropa yang digunakan untuk melakukan riset nuklir.

Menurut Roy Suryo, dulunya dalam CERN terdapat Ruang 404.

Baca juga: Seruan Unjukrasa Tak Terbukti, Fadli Zon Sebut Hal Mengejutkan: Ini Bikin Malu Intelijen Negara

Namun, nyatanya ruangan tersebut tidak pernah ada, bahkan pernah juga dikait-kaitkan dengan pesawat.

Sehingga kemudian munculah sebuah mitos jika sebuah file tidak ditemukan setelah dicari-cari terus menerus, maka akan ditulis menjadi 404: File Not Found.

"Lagi trending "404: Not Found. Sejarahnya CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) konon ada Ruang "404". Namun sebenarnya Ruang ini Tdk pernah Ada, bahkan dikait2kan dgn Pesawat.

"Jadilah mitos kalau File dicari2 tdk ketemu, maka ditulis "404: File Not Found. AMBYAR!" tulis Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, Sabtu 14 Agustus 2021. (Tribunnews.com/Nuryanti/Faryyanida Putwiliani) (TribunJakarta.com)

Berita Lain Terkait Fadli Zon

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Buru Pembuat Mural Jokowi 404: Not Found, Fadli Zon Sebut Tak Perlu Berlebihan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved