Seruan Unjukrasa Tak Terbukti, Fadli Zon Sebut Hal Mengejutkan: Ini Bikin Malu Intelijen Negara

Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan hal mengejutkan tentang seruan unjukrasa yang ternyata hanya hoaks belaka.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Fadli Zon soal unjukrasa 'Jokowi End Game' yang ternyata hanya kabar hoaks dan ribuan personel disiagakan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Atas sikap pemerintah itulah, Fadli Zon singgung peran intelijen yang bikin malu negara. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA –  Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan hal mengejutkan tentang seruan unjukrasa yang ternyata hanya hoaks belaka.

Polisi Partai Gerindra tersebut lantas melontarkan pernyataan menohok soal intelijen negara yang dinilainya tak mampu mendeteksi seruan aksi yang ternyata hanya berita bohong.

Melalui cuitannya di Twitter, @fadlizon, Minggu 25 Juli 2021, ia menyinggung soal petugas intelijen.

Fadli Zon menanyakan ketersediaan aparat intelijen untuk memprediksi aksi demo itu.

Baca juga: Fadli Zon Kritik Jokowi Soal PPKM Level 3-4 Pengganti PPKM Darurat: Tak Jelas Terkesan Asal-asalan

"Ini bikin malu dunia intelijen," kata Fadli Zon.

Untuk diketahui, kabar tentang rencana aksi unjukrasa besar-besaran itu, telah beredar beberapa hari sebelumnya.

Pamflet bertajuk 'Jokowi End game' itu berisi seruan tentang aksi demo menolak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM yang diberlakukan pemerintah.

Dalam pamflet itu, tertulis aksi digelar pada Sabtu 24 Juli 2021 kemarin dengan melakukan longmarch dari Glodok menuju Istana Negara.

Baca juga: Sebut Indonesia Darurat Militer Tangani Pandemi, Muhadjir Diskak Fadli Zon: Ngawur, Mana Militernya?

Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan saat aksi besar-besaran itu dilakukan, ribuan personel gabungan TNI dan Polri disiagakan.

Ribuan personel tersebut menjaga kawasan sekitar Monas hingga gedung DPR RI.

Ternyata hingga Sabtu petang, tak satu aksi demo pun yang terjadi di ibu kota negara tersebut.

"Sampai sore ini belum ada aksi sama sekali. Tapi kami mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu 24 Juli 2021.

Baca juga: Fadli Zon, Andi Arif, Benny Harman Buka Suara Soal Penanganan Covid, Gedung DPR Jadi RS Darurat?

Dilansir dari Tribunnews.com, Yusri Yunus menyebutkan, seruan itu hanya hoaks semata. Dan, hoaks itu banyak beredar di masyarakat.

Oknum penyebar hoaks, katanya, menggunakan logo ojek online yang ternyata tak ikut serta dalam aksi tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved